kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Renyah bisnis resto menu olahan bebek


Kamis, 12 Februari 2015 / 16:16 WIB
Renyah bisnis resto menu olahan bebek
ILUSTRASI. 5 Kandungan Skincare untuk Merawat Kulit Acne-Prone.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

Menyantap menu olahan daging bebek bisa jadi alternatif menarik ketika sedang bosan dengan kuliner olahan ayam. Apalagi saat ini menu olahan daging bebek sudah makin banyak pilihannya seiring dengan makin ramai gerai resto bebek bermunculan

Salah satunya adalah Bebek Ireng Suroboyo Mantap. Usaha besutan Nanda Ajiz ini berdiri sejak tahun 2013 silam di Jakarta.
Seperti namanya, gerai ini menawarkan menu khas hidangan bebek asli Surabaya. Pengolahan daging bebek yang unik membuat warna daging bebek kehitaman serta menggunakan sambal korek khas Madura menjadi keunikan menu di tempat ini.

Nanda menjelaskan, proses pengolahan daging bebek dilakukan dua kali, yakni  dibakar terlebih dahulu, kemudian baru digoreng.          
Meski masih baru, saat ini Bebek Ireng Suroboyo Mantap sudah mempunyai tiga gerai pribadi yang semuanya berada di Jakarta. Dia juga langsung menawarkan kemitraan usaha ketika baru membuka usaha.

Hingga saat ini Nanda masih berusaha mencari mitra yang mau bergabung. "Karena sejauh ini saya memang belum maksimal berpromosi," ujar dia.  
Jika tertarik, Bebek Ireng Mantap Suroboyo menawarakan kemitraan usaha dengan investasi sebesar Rp 50 juta untuk mitra di Pulau Jawa. Untuk mitra di luar

Pulau Jawa, investasinya sebesar Rp 60 juta. Dengan biaya sebesar itu, mitra berhak menggunakan merek selama tiga tahun, mendapatkan satu unit booth, perlengkapan memasak, resep, pelatihan selama tiga bulan, bahan baku awal sebanyak 100 porsi, perlengkapan branding, dan perlengkapan tambahan lainnya.

Balik modal cepat

Ajiz mengingatkan modal tersebut di luar biaya sewa tempat. Setikdanya mitra harus menyiapkan lokasi dengan dua orang karyawan. “Tempatnya tidak perlu luas dan cocok untuk jualan di pinggir jalan,” katanya.

Tidak ada biaya royalti dalam kerjasama ini, mitra juga boleh membeli bahan baku dan bumbu di luar. Harga jual menu berkisar Rp 15.000−Rp 27.000 per porsi. Selain menu bebek, gerai ini juga menawarkan aneka olahan menu ayam yang bisa dipilih. Target omzet yang bisa didapat mitra sekitar Rp 300.000 per hari. Bila dihitung dalam sebulan total penjualan bisa  mencapai Rp 90 juta.

Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, laba bersih sekitar 30% dari omzet.
Berdasarkan pengalamannya, waktu balik modal kurang dari setahun dengan catatan lokasi berjualan strategis dan sesuai dengan target pasar.

Konsultan bisnis dari Proverb Consulting, Erwin Halim menilai, usaha resto bebek tetap prospektif, meski persaingan usaha kini sudah cukup tinggi. Konsep beli putus yang dijalankan pusat, menutur Erwin tidak menjadi masalah karena kontrol masih bisa dilakukan dari pendistribusian bahan baku kepada mitra usaha.   

Bebek Ireng Suroboyo Mantap          
Areal Food Court Be-We
Jl Bendungan Walahar No 15, Kav 563, Benhil,
Jakarta Selatan
HP: 0852 177 22000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×