kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Renyah laba jajanan crepes ala Mr. Crepessolo


Jumat, 02 Agustus 2013 / 15:01 WIB
ILUSTRASI. A street sign marks Wall Street outside the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, where markets roiled after Russia continues to attack Ukraine, in New York, U.S., February 24, 2022. REUTERS/Caitlin Ochs


Reporter: Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Crepes menjadi salah satu pilihan panganan yang banyak digemari beberapa tahun terakhir ini. Bukan hanya anak-anak, penggemarnya juga orang dewasa. Kue dadar atau panekuk berbentuk tipis dan renyah ini disukai. Produk makanan ini memang menawarkan banyak varian rasa. Salah satu usaha crepes yang menawarkan kemitraan adalah Mr. Crepessolo.

Usaha yang bermarkas di Solo ini didirikan pada Desember 2012 oleh Ardian Bagoes. Ia mengklaim, kelebihan crepes buatannya ada pada bahan baku tepung yang digunakan. Ia mencampur dua jenis tepung, sehingga menghasilkan crepes yang sangat renyah. "Setelah dimasak, crepes bisa bertahan dua hari karena sangat renyah. Kami tidak pakai pengawet atau pewarna berbahaya," ujarnya.

Mr. Crepessolo menawarkan delapan varian rasa inti, yakni coklat, vanila, stroberi, kacang, blueberi, keju, capuccino, dan susu. Rasa ini dapat dikolaborasi sesuai keinginan. Harga jual crepes di daerah Solo Rp 2.500 - Rp 3.500 per porsi. Jika, menjual di perkotaan, harganya bisa dinaikkan sampai dua kali lipat, menjadi Rp 5.000 - Rp 7.000 per porsi.

Ardian mulai menawarkan kemitraan pada Juli 2013. Saat ini, sudah ada dua gerai Mr. Crepessolo yang berlokasi di Solo. Satu gerai milik pusta, dan satu lagi milik pusat.

Jika tertarik, Anda bisa melirik paket kemitraan yang didesain Adrian. Besaran investasinya Rp 5,5 juta. Dengan investasi ini mitra memperoleh booth, perlengkapan lengkap, bahan baku awal untuk 80 porsi dan pelatihan. "Alat masak yang kami berikan terbuat dari baja, bukan teflon, sehingga lebih tahan lama, bisa sampai lima tahun," terang Ardian.

Dengan perhitungan bisa menjual 50 - 60 porsi crepes per hari, mitra bisa mengumpulkan omzet berkisar Rp 4 juta sampai Rp 6 juta sebulan. Jika target laba bersih 30%  bisa tercapai, maka mitra bisa kembali modal dalam waktu tiga hingga delapan bulan.

Pihak pusat tidak akan mengutip royalty fee bulanan dari mitra. Namun, mitra wajib beli bahan baku tepung dari pusat. "Untuk topping tidak wajib, namun kami juga sediakan jika mitra mau beli dari pusat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×