Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Rizki Caturini
Usaha camilan di negeri ini masih terus berkembang dengan berbagai inovasi yang dilakukan oleh para pengusaha kuliner. Salah satunya dilakukan oleh Arif Wirawan dari Jakarta Timur. Dia menyajikan menu camilan tahu krispi lewat bendera Tahu Kriuk Prambanan sejak Juni tahun 2014 lalu.
Arif memang produsen tepung tahu krispi. Agar tepung buatannya bisa dengan mudah dijual, Arif menawarkan kemitraan usaha tahu krispi sejak akhir 2014. Kini sudah ada satu mitra yang bergabung di daerah Penggilingan, Jakarta Timur dan satu gerai lagi milik pusat.
Jika berminat bergabung, Arif menawarkan paket investasi sebesar Rp 6 juta. Mitra akan mendapatkan fasilitas seperti satu unit rombong, peralatan lengkap untuk memasak, bahan baku awal seperti tahu dan tepung krispi.
Jangka waktu kerjasama berlangsung selama tiga tahun. Dia tidak mengutip biaya royalti kepada mitra harus memasok barang baku dari induk usaha.
Harga jual tahu sekitar Rp 600 per buah. Targetnya dalam sehari mitra mampu menjual sekitar 500 tahu sampai 1.000 tahu. Dengan estimasi omzet harian sekitar Rp 300.000 sampai dengan Rp 600.000, mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 9 juta hingga Rp 18 juta per bulan.
Untuk pembelian bahan baku tahu dan tepung, Arif bilang, biasanya menghabiskan biaya sekitar 40% dari omzet. Sementara untuk karyawan dalam satu gerai hanya membutuhkan satu orang.
Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa mendapatkan laba bersih sekitar 20%. "Diharapkan mitra bisa balik modal dalam waktu empat sampai lima bulan," kata dia.
Dia menyarankan lokasi usaha berada di pusat keramaian seperti di sekitar kawasan perumahan, sekolah, kampus, dan perkantoran.
Arif bilang, bisnis olahan tahu merupakan bisnis yang tidak musiman. Sehingga prospeknya tetap akan bagus. Dia mengklaim, produk Tahu Kriuk Prambanan tidak memakai pengawet, sehingga tahu buatannya aman untuk di konsumsi.
Sepanjang tahun 2015 ini Arif menargetkan ingin memiliki mitra sebanyak lima mitra sampai 10 mitra yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News