kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rezeki luber dari si pisang cokelat


Rabu, 19 Agustus 2015 / 10:35 WIB
Rezeki luber dari si pisang cokelat


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Tri Adi

Ada tawaran kemitraan usaha pisang cokelat dari Tangerang bernama Piscok Luber. Paket investasinya Rp 8 juta. Mitra akan mendapat booth dan juga bahan baku. Targetnya mitra bisa balik modal sekitar tiga bulan.

Makanan olahan dari bahan baku pisang sudah jamak ditemukan sebagai camilan di berbagai kesempatan dan di banyak tempat. Maklum saja, buah yang kaya vitamin ini memang mudah sekali ditemukan di Indonesia. Peminatnya pun tidak terbatas usia.

Itu sebabnya, Ronald Harsoyo asal Tangerang mencoba mencari peruntungan dari olahan pisang ini dengan membesut merek usaha Piscok Luber. Usaha ini dia dirikan sejak bulan Mei 2015 dan dia mulai menawarkan kemitraan di bulan yang sama.

Ronald menjajakan pisang goreng isi cokelat plus keju. Dia bilang, kelebihan produk pisang cokelat (piscok) miliknya adalah penggunaan bahan baku cokelat yang berkualitas bagus. "Sehingga rasannya beda dari piscok yang lain," ucap Ronald.

Karena kemitraan ini masih sangat baru, Ronald mengaku baru memiliki satu gerai pribadi di Tangerang dan belum ada mitra yang bergabung.

Jika berminat Ronald menawarkan investasi senilai Rp 8 juta. Nantinya mitra akan mendapatkan fasilitas gerobak, peralatan usaha dan bahan baku awal sebanyak 200 piscok. Saat ini Piscok Luber memang baru menawarkan satu rasa yaitu pisang cokelat keju.

Ronald membanderol harga jual Rp 2.000-Rp 2.500 per buah. Targetnya mitra bisa menjual 200 piscok dalam sehari dengan mengantongi omzet sekitar Rp 400.000 per hari. Dihitung-hitung dalam sebulan mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 12 juta. Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa meraup laba bersih sekitar 25% dari omzet per bulan. Darisitu, asumsi balik modal sekitar 3,5 bulan.

Sistem kerjasama yang ditawarkan Ronald pada calon mitra bersifat jual putus. Tidak ada biaya royalti maupun biaya kerjasama di kemudian hari. Namun mitra harus membeli bahan baku cokelat dari induk usaha agar memiliki standar rasa yang sama di tiap gerai. Harga cokelat 20 kg senilai Rp 380.000. Dia bilang, tiap 1 kg cokelat bisa untuk 150 buah pisang.

Untuk pemilihan lokasi, Ronald menyarankan mitra membuka usaha di sekitar sekolah, minimarket, terminal, stasiun atau pinggir jalan. Dalam beberapa bulan ke depan Ronald menargetkan setidaknya bisa menggaet tiga hingga lima mitra.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×