kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rudiantara tunjuk empat CEO unicorn sebagai 'menteri digital'


Rabu, 09 Mei 2018 / 14:30 WIB
Rudiantara tunjuk empat CEO unicorn sebagai 'menteri digital'
Menkominfo Rudiantara foto bersama para CEO unicorn


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melontarkan gurauan mengenai sosok-sosok yang pantas mengisi kabinet 'menteri digital' pada acara Nexticorn International Summit 2018 di Nusa Dua, Bali. Di hadapan 98 investor dari 67 perusahaan modal ventura dan 70 start up lokal, ia melantik empat 'menteri digital'.

Rudiantara menunjuk empat CEO unicorn Indonesia untuk mengisi kabinet 'menteri digital'. Keempat orang itu, adalah CEO Go-Jek Nadiem Makarim, CEO Traveloka Ferry Unardi, CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan CEO Bukalapak Achmad Zaky.

"Sandainya saya Presiden Virtual, maka saya akan memilih Ferry sebagai menteri pariwisata, Nadiem sebagai menteri transportasi, Zaky sebagai menteri usaha kecil menengah dan koperasi, serta William sebagai menteri perdagangan dan e-commerce," ujar Rudiantara, yang disambut tawa dan tepuk tangan peserta Nexticorn International Summit, Rabu (8/5).

Pada Nexticorn International Summit 2018, keempat CEO dari unicorn Indonesia ini menceritakan kisah sukses di hadapan para investor dan start-up. Mereka juga menyatakan Indonesia siap menjadi tujuan investasi.

Nadiem memberikan masukan bagi para start-up dalam mencari pendanaan. Menurutnya, aset yang paling penting adalah sumber daya manusia, bukan uang. Lantaran bisnis dapat turun naik, sedangkan yang bisa dikontrol dan dipertahankan adalah orang. Ia juga menyarankan agar para founder tidak mengambil keputusan saat mengalami rasa takut.

Sementara, Ahmad Zaky menyatakan penting menjalankan visi dan misi agar dapat melampaui bisnis.

Ferry menambahkan, para start-up harus cerdik melihat peluang dan menggunakan peluang tersebut untuk mengembangkan bisnis. Sedangkan bagi para investor, Ferry meminta agar tidak hanya membaca Indonesia melalui internet. Ia mengajak agar investor secara langsung melihat potensi Indonesia.

Terakhir, William memberikan masukan agar para pelaku start-up bisa konsisten antara apa yang diimpikan, pikirkan, sampaikan, dan apa yang dilakukan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×