kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Sandang nama GET, Go-Jek resmi mengaspal di jalanan Thailand


Rabu, 27 Februari 2019 / 20:19 WIB
Sandang nama GET, Go-Jek resmi mengaspal di jalanan Thailand


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Go-Jek Indonesia telah memulai layanan di Thailand. Perusahaan rintisan asal Indonesia ini mulai mengaspal di jalanan negeri Gajah Putih dengan nama GET.

Dilansir dari Reuters, bos start up unicorn yang juga sedang berupaya memasuki pasar Filipina ini, Nadiem Makarim mengatakan ketika perusahaan terus meningkatkan pelayanannya untuk melawan pemimpin di pasar regional yang tak lain adalah Grab.

Peluncuran layanan di Thailand ini datang ketika Go-Jek dan Grab mengumpulkan pendanaan senilai miliaran dolar dan berinvestasi secara agresif untuk mengamankan pangsa pasar di Asia Tenggara. 

Pasalnya lebih dari 640 juta konsumen di kawasan ini beralih makin mengandalkan telepon pintar untuk keperluan transportasi, berbelanja dan melakukan pembayaran.

Di Thailand, Go-Jek menawarkan jasa ojek, jasa pengantaran makanan, dan layanan pengiriman barang. Pinya Nittayakasetwat, kepala eksekutif anak perusahaan Go-Jek di Thailand mengatakan perusahaannya juga akan segera menawarkan layanan pembayaran.

Sebelum Thailand, Go-Jek sudah lebih dulu memulai operasi di Vietnam pada bulan September tahun lalu dan memulai uji coba di Singapura pada akhir 2018.

Awal bulan ini, sumber Reuters mengatakan bahwa Go-Jek yang kini memiliki valuasi sebesar US$ 10 miliar setelah mengumpulkan pendanaan lebih dari US$ 1 miliar dalam putaran pendanaan yang dipimpin Tencent Holdings Ltd, JD.com Inc dan Google Alphabet Inc.

Tetapi Go-Jek mengalami kemunduran untuk ekspansi regionalnya pada bulan lalu ketika aplikasi untuk memulai layanan di Filipina ditolak dengan alasan bahwa unit domestik Go-Jek tidak memenuhi kriteria kepemilikan lokal.

Meski layanan ride hailing ditolak, Go-Jek kemudian mengumumkan pembelian perusahaan fintech lokal di sana yakni Coins.ph. Perusahaan rintisan ini tertarik oleh layanan e-wallet dan pengiriman uang Coins.ph yang sudah punya 5 juta pengguna.

"Kami hadir di sana, hanya saja kami belum meluncurkan layanan mobilitas kami," katanya kepada wartawan. "Saya tidak bisa memberi Anda tanggal yang pasti, tetapi biasanya cukup cepat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×