Reporter: Maizal Walfajri, Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Google dan investor global lain menginjeksi modal ke GoJek hingga US$ 1,2 miliar, Asosiasi Modal Ventura Star Up Indonesia (Amvesindo) memproyeksi masih ada lagi suntikan besar lagi yang mampir ke perusahaan teknologi lokal pada tahun ini.
Menurut Donald Wihardja, Wakil Ketua Umum Amvesindo, nilai investasi ke start up dan perusahaan teknologi di Indonesia hitungannya saat ini sudah bukan lagi jutaan dollar AS. "Tapi sudah level billion dollar US," katanya, Rabu (31/1).
Dengan fenomena tersebut, ia optimistis target pemerintah mempunyai lima unicorn asal Indonesia bakal tercapai. Ia memproyeksi, dengan injeksi modal gajah tersebut, bakal ada satu unicorn anyar lagi yang bisa terjadi pada tahun ini. Sayang, Donald masih belum mau merinci identitas dari calon unicorn tersebut. Selain GoJek, Tokopedia, Traveloka serta Bukalapak masuk kategori unicorn.
Selain suntikan modal gajah, Amvesindo juga tengah menyiapkan ajang untuk mempertemukan investor asing dan lokal ke para start up lokal. Ia targetkan ada 12 event sepanjang tahun ini. Dengan event tersebut, Donald berharap sebanyak 90 start up lokal potensial bisa mendapatkan pendanaan mulai dari seri awal hingga pendanaan seri B.
Salah satu modal ventura asal Amerika Serikat, Plug and Play Indonesia sendiri menargetkan bakal membuka dua periode pendanaan (batch) sepanjang tahun ini. Menurut Wesley Harjono, Presiden Direktur Plug and Play Indonesia, pihaknya masih fokus membiayai start up di tahap awal atawa seed round.
Dari start up yang terpilih, Plug and Play bakal memberi pendanaan US$ 50.000 per start up. "Saat ini kami sudah memberi dana ke 22 start up," katanya saat berkunjung ke redaksi KONTAN (30/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News