kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Segarnya peluang bisnis minuman dingin aneka rasa


Minggu, 13 Juli 2014 / 16:24 WIB
Segarnya peluang bisnis minuman dingin aneka rasa
ILUSTRASI. Rencana transformasi PT SMI harus diimbangi dengan pembinaan dan pengawasan yang efektif oleh pemerintah pusat.


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

Bisnis minuman dingin aneka rasa masih cukup populer di masyarakat hingga kini. Lihat saja, masih banyak merek baru bermunculan. Salah satunya adalah Cool Station Ice Blend, Milk Shake and Coffee. Usaha ini didirikan oleh Poma Indra pada Februari 2014 di Jakarta.

Agar bisnisnya cepat berkembang, Poma menawarkan kemitraan usaha sejak Juni 2014. Meski masih terbilang anyar, namun saat ini, dia mengaku sudah memiliki tujuh gerai di Surabaya, Balikpapan, Bandung, dan Riau. Sebagian besar gerai milik mitra Cool Station menawarkan minuman dingin aneka rasa, seperti anggur, durian, bubble gum, moccacino dan banyak lagi. Harga jual berkisar Rp 4.000 per gelas sampai Rp 7.000 per gelas.

Poma mengklaim, kelebihan produknya adalah rasanya yang  berkualitas. "Meski harga jual relatif murah, namun rasanya tidak kalah dari minuman sejenis yang lebih mahal yang dijual di mal," kata dia.

Jika tertarik bergabung, ada empat paket investasi yang ditawarkan, yakni paket portable senilai Rp 7,5 juta, paket eskimo Rp 10,3 juta, paket alaska sebesar Rp 10,7 juta, dan paket pertamini Rp 15 juta. Pada paket pertama, mitra mendapatkan booth, perlengkapan usaha, satu seragam karyawan, banner dan bahan baku awal.

Perbedaan fasilitas yang didapat dengan paket kedua dan ketiga adalah jumlah perlengkapan usaha, bahan baku, dan seragam karyawan yang lebih banyak. Sementara pada paket yang paling mahal, mitra mendapatkan booth yang lebih eksklusif dan bahan baku awal yang lebih banyak lagi.

Poma menghitung, mitra bisa menjual sekitar 75 gelas sampai 100 gelas per hari. Namun selama bulan puasa, rata-rata penjualan berkisar antara 50 gelas–70 gelas per hari. "Sebab, penjual menu khas Ramadan seperti cendol dan kolak marak bermunculan," ujar Poma.

Dengan asumsi penjualan rata-rata 75 gelas per hari, mitra bisa meraup omzet  Rp 16 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya sewa tempat, gaji pegawai, pembelian bahan baku dan biaya operasional lainnya, mitra bisa mendapatkan laba bersih Rp 3 juta per bulan. Sehingga, waktu balik modal untuk paket termurah sekitar dua bulan. Kerjasama ini tidak memungut biaya royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan baku seperti serbuk minuman dari pusat.       n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×