Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Havid Vebri
Diet mayo kini semakin digandrungi sebagai pilihan menurunkan berat badan secara sehat. Mulai dari kalangan artis, pekerja kantoran, hingga ibu rumah tangga banyak melirik diet mayo karena diklaim berhasil menurunkan berat badan dalam waktu 12 hari-14 hari.
Diet mayo berasal dari Mayo Clinic di Amerika yang merancang diet dengan konsumsi makanan bergizi seimbang. Program diet mayo yang beredar di Indonesia pun cukup beragam. Intinya, diet ini mengatur pola makan.
Salah satu pengusaha katering yang melayani program diet mayo adalah Azinar Nursyahida yang mengusung brand Bee Kitchen di Bandung. Wanita yang akrab disapa Azi ini mulai melayani diet mayo pada Oktober 2014. Bisnis ini berawal dari musibah yang menimpa salah seorang anggota keluarganya. Saat itu, kerabatnya yang sakit itu membutuhkan asupan makanan sehat.
Azi yang memang pintar masak membuatkan menu sehat rendah garam. Masakannya lalu dinilai oleh dokter yang menangani saudaranya yang sakit tersebut. "Dokter bilang masakan saya pas untuk jenis makanan sehat," katanya.
Sejak itu, Azi berniat mengembangkan hasil masakannya dengan menawarkan program diet mayo. "Kami melihat pasarnya bagus, kebutuhan wanita melangsingkan badan kian banyak peminatnya," ujar Azi.
Pelanggan Bee Kitchen kini sudah ada 300 orang. Dari jumlah itu, sekitar 75 pelanggan berasal dari Jakarta. Bee Kitchen menawarkan tiga program, yaitu menu diet mayo untuk 13 hari, ballance food menu untuk seminggu, dan healthy food untuk seminggu. "Diet mayo paling banyak konsumennya," ujarnya.
Untuk program diet mayo dihargai Rp 999.000 selama 13 hari, healthy food Rp 665.000 per minggu, dan ballance food Rp 95.000 perhari. Setiap program berbeda cara penyajiannya. Menu ballance food memakai bumbu dengan takaran sedikit. Dalam program ini konsumen hanya bisa turun berat badan 1 kilogram (kg)–2 kg per minggu.
Sementara healthy food ditujukan untuk konsumen yang tengah recovery dari jenis penyakit tertentu, seperti diabetes atau kolesterol Sementara diet mayo lebih pada menu makanan detoksifikasi empat sehat lima sempurna, dengan bumbu alami non MSG. "Menunya sesuai tahap-tahap diet mayo yang sudah diatur," jelasnya.
Dari bisnis makanan diet ini, Azi bisa mendapat omzet ratusan juta per bulan. Pemain lainnya adalah Missa Tritania, pemilik Cooking Tanca. Missa baru memulai bisnisnya Agustus 2014, dan hanya melayani konsumen di Bandung.
Cooking Tanca menawarkan paket diet mayo Rp 1,4 juta sudah termasuk ongkos kirim. "Januari 2015 saya berencana ekspansi dengan melayani konsumen di Jakarta," katanya. Saat ini, pelanggannya ada 300 orang, dengan omzet ratusan juta per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News