Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak tahun 2016, Aplikasi teknologi kesehatan berbasis online Halodoc mencatatkan pengguna aktif sebanyak 7 juta orang. Lebih dari 50% pengguna Halodoc merupakan penduduk luar pulau Jawa, dan 74% diantaranya tinggal di luar Jakarta dan Surabaya.
CEO Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan angka itu terus tumbuh setiap bulan dan tahunnya karena masyarakat membutuhkan akses layanan kesehatan digital dengan mudah.
Baca Juga: Doogether dorong peningkatan pendapatan industri gim dan fitnes di Indonesia
"Persepsi dan juga penerimaan terhadap para pengguna cukup positif. ketika masyarakat diberikan akses layanan yang sama, mereka itu (pengguna Halodoc) butuh spesialis, adanya teknologi kebutuhan dan kemudahan tercapai," ujar Jonathan Sudharta kepada Kontan.co.id, Kamis (10/10).
Jonathan mengatakan, hingga saat ini Halodoc telah menggaet 20 ribu dokter berlisensi, lebih dari seribu partner rumah sakit di seluruh Indonesia, dan lebih dari 1300 apotek di seluruh Indonesia.
Jonathan berharap penggunanya bisa mencapai 10 juta orang. Namun ia tidak menargetkan waktunya, yang paling penting menurutnya saat ini fokus untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara digital.
Baca Juga: Lewat Surge, Seqouia bidik danai early stage start up di India dan Asia Tenggara
Holodoc dapat menghubungkan pengguna atau pasien dengan dokter. Kemudian ada rekomendasi obat juga yang direkomendasikan oleh dokter dan adanya pengiriman obat kepada pasien atau pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News