kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejenak, menyeruput kopi di seputar Cipete (3)


Sabtu, 08 Desember 2018 / 06:40 WIB
Sejenak, menyeruput kopi di seputar Cipete (3)


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Meski puluhan kedai kopi memenuhi kawasan Cipete, Jakarta Selatan, tak menimbulkan persaingan sengit. Hal ini, lantaran para pemilik kedai kopi di sana saling mengenal dan saling membantu jika ada permasalahan.  

Ecky Rachmat Putra, Barista Dua Coffee pun pernah merasakan saat mesin kopinya rusak, tetangganya, Kopi Tuku meminjamkan salah satu mesin kopinya. "Tak ada persaingan karena kami mempunyai segmen pasar pelanggan masing-masing," jelasnya.

Meski begitu, para pemain juga terus membangun kedekatan dengan pelanggan. Mereka rutin menggelar event, seperti event cupping coffee alias cara menyeduh kopi yang benar.

Membuka usaha sejak tahun 2016 lalu hingga sekarang, Ecky mengaku belum menghadapi kendala yang berarti. Pasalnya, mereka terbuka dengan semua kesempatan dan peluang yang ada.

Ambil contoh, mereka dapat bekerjasama dengan pelanggan yang menjual biji kopi, asalkan kualitas dan perhitungannya pas dikantong.

Andanu Prasetyo, pemilik Kopi Tuku menegaskan, memang suasana persaingan pusat kedai kopi ini biasa saja. Karena, setiap gerai sudah mempunyai target pasar masing-masing.

Ditambah lagi, tiap kedai mempunyai karakter masing-masing terhadap rasa kopi yang dibuatannya. "Melihat konsumen pagi ngopi disini nanti sore ngopi disebalah itu sudah biasa," katanya.

Kedepan, dia menargetkan bisnisnya dapat terus berkembang dan mampu membuka pasar baru. Makanya, Andanu getol menambah jumlah gerainya, hingga ada tiga cabang yang tersebar di Bintaro, BSD Tangerang, dan Jakarta Selatan.

Uniknya, laki-laki berkepala botak ini tidak melakukan strategi promosi via online. Dia mengaku, hanya mengandalkan masyarakat yang sering melewati lokasi tersebut untuk mengenalkan kedai kopinya.

Strategi marketing secara organik ini pun berbuah manis. Kini hampir setiap hari, kedainya dipenuhi oleh konsumen yang mengantri membeli segelas kopinya.  

Sebagai bentuk kebersamaan, bulan Maret 2018 lalu, dia bersama dengan pemilik kedai kopi lainnya bekerjasama untuk membuat event Pasar Kopi Cipete.

Andanu menjelaskan tujuan acara tersebut sebagai ajang silahturahmi antar pemilik kedai sekaligus untuk cross pelanggan. "Jadi kami ingin mengenalkan kopi dari seluruh kedai disini (Cipete) kepada konsumen agar mereka tahu dan merasakan," katanya.

Sekedar info, acara tersebut diikuti oleh 40 coffee shop. Selama acara berlangsung diadakan pula kompetisi barista.

Dia berharap, dengan banyaknya usaha kedai kopi dikawasan tersebut dapat menjawab kebutuhan warga sekitar dan juga konsumen yang ingin merasakan secangkir kopi autentik ataupun kopi modern.    

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×