Reporter: Revi Yohana, Marantina, Noor Muhammad Falih, Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Minat orang tua menyekolahkan anak pada usia dini kian meningkat. Maklum, cara tersebut diyakini membantu untuk mengembangkan kecerdasan anak. Tak heran, bisnis pendidikan anak prasekolah atau usia dini (PAUD) terus berkembang.
Tengok saja, perkembangan beberapa lembaga pendidikan Kidea Preschool and Kindergarten, Anemone Reading School, dan Rumah Cerdas Baby School Moslem.
Kini Anemone Reading menawarkan peluang kemitraan bagi yang berminat. Begitu juga Rumah Cerdas. Sementara Kidea melakukan ekspansi dengan membuka cabang baru. Berikut ulasan mengenai perkembangan bisnis ketiga lembaga pendidikan ini.
Anemo Reading School
Anemone Reading School adalah lembaga bimbingan belajar (bimbel) yang menyediakan layanan belajar membaca untuk anak usia tiga sampai tujuh tahun. Lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Anemone Anugrah Dewata ini pertama kali berdiri di Denpasar, Bali, pada 2007 silam. Kemudian, sejak 2011, Anemone menawarkan peluang kemitraan.
Ketika KONTAN mengulas bisnis ini pada Mei tahun lalu, Anemone baru memiliki tiga gerai milik sendiri yang semuanya berlokasi di Bali. "Sekarang, kami sudah punya16 cabang. Tambahan 13 cabang semuanya milik mitra," kata Ni Putu Arie Utami, pemilik Anemone. Seluruhnya masih berlokasi di Bali.
Arie mengaku, pihaknya tak terlalu gencar berpromosi, hanya dari mulut ke mulut. Sebagian besar mitra Anemone justru dari orang tua siswa yang sudah merasakan sistem pembelajaran yang baik bagi anak mereka. Dia mengklaim, kelebihan bimbel Anemone terletak pada metode belajarnya, yakni menerapkan konsep belajar membaca sambil bercerita, supaya anak lebih cepat bisa membaca.
Arie bilang, sekarang, ia lebih gencar mempromosikan master franchise untuk Anemone. Pasalnya cabang di Bali sudah cukup banyak. "Kuota maksimal di Bali hanya 20 gerai, setelah itu kami ekspansi ke luar Bali," ujarnya.
Saat ini, untuk wilayah Bali, Anemone masih menawarkan harga paket investasi yang sama dengan tahun lalu, yaitu senilai Rp 110 juta. Biaya itu sudah termasuk franchise fee Rp 30 juta untuk jangka waktu tak terbatas, dan biaya kontrak gedung selama setahun sebesar Rp 25 juta.
Setiap mitra akan mendapatkan pelatihan awal untuk pembekalan tentang sistem waralaba Anemone, strategi pemasaran, administrasi, dan manajemen. Fasilitas lain yang diterima mitra yaitu brosur, spanduk, alat-alat administrasi, termasuk launching cabang. Setiap tenaga pengajar juga mendapat tutorial pengajaran untuk menjamin standarisasi mutu.
Tarif standar belajar siswa sekitar Rp 250.000 per bulan untuk lima kali kehadiran dalam sepekan.
Sementara, di luar Bali, Arie menawarkan sistem master franchise untuk tiap satu provinsi. Biayanya sebesar Rp 300 juta. Master franchise inilah yang nantinya memiliki hak untuk menjualkan kemitraan di satu provinsi. "Kami berharap bisa membuka cabang di seluruh Indonesia. Pada Maret ini, kami akan mengikuti pameran di Surabaya," ucap Arie.
Rumah Cerdas Baby School
Lembaga pendidikan usia dini, Rumah Cerdas Baby School didirikan perdana di Malang. Adalah Catur Mulyono yang merintis usaha ini.
Dia mengatakan, usahanya berjalan baik dan cukup berkembang. Buktinya, sekarang sudah ada 10 cabang yang berlokasi di Malang, Bandung dan Jabodetabek. Dua cabang milik Catur, sementara delapan lainnya punya mitra. Sedangkan, tahun lalu, Baby School baru punya 8 cabang.
Mulai tahun ini, besaran paket investasi pun meningkat menjadi Rp 85 juta, dari semula hanya Rp 50 juta. Paket ini belum termasuk peralatan dan tempat. Dengan investasi tersebut, mitra akan memperoleh model, pelatihan, biaya notaris, pendampingan, konsultasi selama lima tahun, dan tranportasi akomodasi selama pelatihan di Malang.
Jika mitra ingin mendapatkan paket lengkap, investasinya lebih besar, yaitu mencapai Rp 200 juta. Mitra akan mendapat tambahan peralatan seperti buku-buku, peralatan kantor, meja, kursi, serta mainan anak-anak.
Nah, demi menggaet lebih banyak mitra, Catur menerapkan promosi diskon 10% bagi mitra yang ingin bergabung. Tapi, diskon biasanya hanya berlaku ketika hari-hari raya keagamaan. Tahun ini, dia mengincar 10 mitra tambahan. "Kami sedang mengincar Surabaya dan Kalimantan sebagai lokasi yang potensial," katanya.
Lembaga ini memungut biaya pendidikan berkisar Rp 500.000 hingga Rp 1,2 juta per bulan, tergantung lokasi.
Kidea Preschool and Kindergarten
Kidea Preschool and Kindergarten berdiri sejak 2006 di Jakarta, di bawah Yayasan Kasih Kibar Kreasi Indonesia. Kemudian, lembaga pendidikan ini mulai menawarkan peluang kemitraan pada 2009 silam. Ketika KONTAN mengulas bisnis pendidikan ini pada Mei 2012, Kidea tercatat memiliki 16 cabang. Satu di antaranya milik mitra.
Hampir setahun berselang, Kidea memang belum menambah gerai ataupun mitra. Ketua Yayasan Kasih Kibar Kreasi Indonesia Iffan Darmawan menuturkan, tidak adanya penambahan mitra lantaran ingin fokus meningkatkan kualitas guru dan fasilitas di setiap cabang milik mitra. Sebab, tahun lalu, ada beberapa mitra yang tidak menjalankan standard operational procedure (SOP) dari pihak pusat. Misalnya, merekrut guru yang tidak sesuai standar pusat atau fasilitas tidak lengkap.
Makanya, sekarang, Kidea sangat selektif memilih mitra. Iffan mengaku, sebenarnya ada beberapa calon mitra yang tertarik menjalin kerja sama dengan Kidea di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Palembang.
Namun, ia belum memuluskan pinangan dari calon mitra. "Kami tidak mau sembarang menjalin kerja sama. Berbagai aspek, baik dari karakter mitra hingga lokasi menjadi pertimbangan dalam memilih mitra," ungkapnya.
Pasalnya, pihak pusat tidak bisa sembarangan menghentikan kerjasama dengan mitra. Sebab, bisnis ini terkait dengan pendidikan banyak siswa. Selain itu, penutupan satu cabang sekolah, bisa mencoreng nama baik sekolah. “Makanya, selain selektif pilih mitra, kami juga berusaha meningkatkan kualitas tiap cabang,” papar Iffan.
Investasi untuk menjadi mitra Kidea masih sebesar Rp 225 juta. Paket itu termasuk kerja sama selama lima tahun, franchise fee, peralatan dan perlengkapan kelas. Biaya pendidikan pun masih tetap, yakni berkisar Rp 460.000 hingga Rp 850.000 sebulan. Namun, kata Iffan, tarif tersebut akan naik minimal 10% pada tahun ajaran baru yang dimulai Juli 2013.
Dengan royalty fee sebesar 7,5% dari omzet, Iffan mengestimasi, mitra bisa balik modal dalam kurun dua tahun. Supaya omzet Kidea lebih gendut, Iffan membuka kelas baru, yakni baby class untuk anak usia enam bulan hingga dua tahun. Di kelas ini, anak diajarkan pengenalan warna dan memacu sensor motorik. Biaya pendidikan di baby class Rp 450.000 per bulan.
Meskipun tidak fokus menambah mitra di tahun ini, Kidea tetap berencana menambah dua cabang baru Kidea Preschool and Kindergarten di Tebet dan Cibubur. “Lahan sudah ada, saat ini sedang membangun gedung sekolah. Dengan merek Kidea yang sudah cukup dikenal, tidak sulit mencari murid," klaim Iffan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News