kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor UMKM lesu, Penjaminan kredit Jamkrida Jawa Barat masih jauh dari target


Selasa, 06 November 2018 / 16:01 WIB
Sektor UMKM lesu, Penjaminan kredit Jamkrida Jawa Barat masih jauh dari target
ILUSTRASI. UMKM lesu, ikut menekan bisnis penjaminan kredit daerah


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjaminan kredit PT Jamkrida Jawa Barat hingga kuartal III tahun ini masih jauh dari target. Hingga kuartal III 2018, Jamkrida Jawa Barat telah mencatatkan volume penjaminan kredit sebesar Rp 2,17 triliun.

Pamungkas, Corporate Secretary Jamkrida Jawa Barat mengatakan, hingga akhir tahun ini Jamkrida Jawa Barat memasang target volume jaminan kredit senilai Rp 5,2 triliun. Dengan kata lain, hingga September 2018, perusahaan penjaminan kredit daerah ini baru merealisasikan 41,7 % dari target setahun.

“Kemungkinan pencapaian volume jaminan kredit hingga akhir tahun di bawah target. Prognosa volume jaminan kredit hingga akhir tahun sekitar Rp 3,1 triliun,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/11).

Pamungkas menyebutkan kondisi makro ekonomi turut mempengaruhi bisnis penjaminan kredit sehingga volume jaminan kredit masih jauh dari target tahunan. “Adanya tekanan makro ekonomi menyebabkan penurunan di sektor-sektor riil seperti infrastruktur dan UMKM. Selain itu pelaksanaan pilkada serentak mengakibatkan tertundanya belanja pemerintah,” tambahnya.

Untuk mencapai target, saat ini Jamkrida Jawa Barat fokus pada usaha promosi, sosialisasi, juga pendekatan secara personal yang intens ke mitra/calon mitra serta pengkuatan agen penjaminan untuk memperluas cakupan pasar.

Hingga kuartal III tahun ini, Jamkrida Jawa Barat telah membayarkan klaim sebesar Rp 17,6 miliar, dengan prognosa hingga akhir tahun mencapai Rp 25,2 miliar.

Hingga akhir tahun, klaim penjaminan kredit diprediksi tumbuh 78,5% dibandingkan akhir tahun 2017 yang sebesar Rp 14 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×