kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Semerbak aroma usaha berkebun bunga kamboja (1)


Selasa, 18 Maret 2014 / 17:05 WIB
Semerbak aroma usaha berkebun bunga kamboja (1)
ILUSTRASI. Manfaat jambu monyet untuk kesehatan.


Reporter: Tri Sulistiowati, Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri

Di Indonesia, bunga kamboja atau Plumeria rubra L.cv. Acutifolia identik dengan bunga kuburan. Pasalnya, bunga asli daratan Amerika Tengah ini banyak ditemukan di area pekuburan.

Bunga ini dianggap cocok tumbuh di pekuburan karena karakter warna bunganya yang putih dan aromanya yang harum. Tak heran banyak orang mengganggap bunga kamboja sebagai bunga punya karakter mistis.

Namun kesan angker itu tak bisa menutupi keindahan bunga ini. Itu sebabnya banyak orang menjadikan bunga ini sebagai tanaman hias yang biasa ditanam di pekarangan rumah.

Selain tanaman hias, bunga kamboja juga menyimpan banyak sekali manfaat. Antara lain sebagai bahan baku parfum, obat pereda demam dan obat batuk.

Lantaran banyak manfaatnya, harga jual bunga ini terbilang tinggi. Harga bunga kamboja kering Rp 50.000- Rp 60.000 per kilogram (kg). Lantaran potensi bisnisnya menggiurkan, belakangan banyak orang tertarik membudidayakan bunga ini.

Salah satunya Iwan Susanto di Trenggalek, Jawa Timur. Pria yang akrab disapa Iwan ini mengaku baru setahun membudidayakan kamboja. Saat ini, Iwan baru menanam 50 pohon kamboja di pekarangan rumahnya.

Meskipun baru setahun, ia sudah merasakan nikmatnya memanen bunga kamboja. Di musim kemarau dia bisa panen sebulan sekali. Sekali panen bisa mendapatkan 10 kg bunga dalam kondisi kering. Tapi bila musim penghujan panen akan turun karena banyak kuncup bunga  kamboja yang berguguran.

Seluruh hasil panen disalurkan kepada pedagang pengumpul (pengepul) langganannya. "Harganya  mencapai Rp 40.000-Rp 50.000 per kg," kata Iwan. Dalam sekali panen dia bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 400.000. "Soal keuntungan, ya lumayan cukuplah, " katanya.

Bila Iwan mengambil keuntungan dari bunganya, tidak demikian dengan  Ubaidillah, petani kamboja di Tangerang, Banten. Pria yang biasa dipanggil Ubay ini mengembangkan tanaman kamboja untuk dijual sebagai tanaman hias.

Ia mengaku telah membudidayakan kamboja sejak 1994 di lahan seluas 1.500 meter. Ubay membudidayakan beragam jenis bunga kamboja, seperti plumeria kuning cendana, plumeria sidomala, plumeria pink rose, lady pink dan lain-lain.

Saat ini, Ubay memiliki sekitar 20.000 tanaman kamboja kecil, 100 kamboja ukuran sedang dan 50 kamboja ukuran besar. Harga jual kamboja itu bervariasi tergantung ukuran.

Untuk kamboja kecil dihargai mulai Rp 10.000, kamboja sedang Rp 300.000 dan kamboja besar mencapai Rp 5 juta . Ubay mengaku, mampu meraup omzet Rp 20 juta - Rp 50 juta per bulan dengan laba 20%-50%.      

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×