kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Semerbak wangi laba martabak Mami Ganyem


Kamis, 09 Maret 2017 / 18:22 WIB
Semerbak wangi laba martabak Mami Ganyem


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Apa kuliner khas Indonesia? Boleh jadi, sebagian orang akan menjawab martabak. Kudapan ini seolah tak pernah membosankan. Beragam inovasi pun menyentuh adonan terigu berasa manis ini. Salah satunya dengan menyajikan martabak ukuran mini.

Pinkan Manan pun menyajikan jenis martabak ini di gerainya Mami Ganyem yang berdiri sejak 2016. Saat ini dia mempunyai satu gerai pribadi yang berada di Cibubur, Jawa Barat.

Mendapatkan respon positif dari pasar, Pinkan pun memutuskan menawarkan kemitraan. Menurut dia, potensi bisnis martabak masih bagus dan kudapan mampu bertahan meski banyak jenis kuliner baru bermunculan. Dia pun sudah membuka lima gerai mitra yang ada di Cibubur, Lampung, Bogor, Bekasi, dan Depok.   

Sebagai pembeda, Pinkan menyajikan 12 varian topping. Beberapa diantaranya adalah tiramisu, Cadburry, Skppy dan Nutella. Tidak hanya itu, untuk adonannya juga tersedia tiga pilihan yaitu original, pandan dan red valvet.

Sekedar informasi, martabak mini buatannya berdiameter 15 cm. Harganya cukup bersahabat, mulai dari Rp 4.000 sampai Rp 7.000 per loyan mini.

Ada dua paket kemitraan Mami Ganyem. Pertama, Paket Portable dengan modal Rp 8 juta. Kedua, Paket Permanen dengan harga Rp 10 juta.

Untuk kedua paket ini, mitra akan mendapat fasilitas seperti perlengkapan memasak, bahan baku awal, 12 varian topping, seragam, branding dan perlengkapan tambahan lainnya.

Untuk mempertahankan kualitas produk, mitra diwajibkan membeli tiga macam bahan baku utama yaitu backing powder, mentega susu dan perasa di pusat. Bahan lainnya, bisa mitra beli secara bebas.

Berdasarkan perhitungan Pinkan, modal mitra bisa kembali dalam enam bulan. "Dua bulan pertama pasti akan banyak melakukan promosi," katanya.

Target balik modal tersebut dapat tercapai bila mitra dapat menjual sekitar 100 sampai 150 loyan martabak mini. Porsi keuntungan bersihnya mencapai 60% dari omset.

Untuk mendukung usaha mitra, Pinkan menyarankan mitra mengambil lokasi jualan di halaman depan toko ritel modern atau dekat dengan area sekolah.           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×