kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Seni melipat Kurumie yang bikin hoki


Rabu, 17 Juli 2013 / 15:22 WIB
ILUSTRASI. PT Jaya Trishindo Tbk, perusahaaan penyewaan helikopter Jati Group


Reporter: Marantina, Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kurumie adalah kerajinan tangan yang terbuat dari potong kertas washi (kertas Jepang) dan dibuat dalam bentuk tiga dimensi. Dulu, kurumie merupakan cenderamata asal Jepang.

Kini, sudah banyak orang yang bisa membuat sendiri kerajinan tangan itu. Bahkan beberapa orang menjadikannya sebagai peluang usaha yang menjanjikan seiring dengan tren dan kenaikan popularitas  budaya Jepang di Indonesia.

Salah satu perajin kurumie  adalah Rohana (42), pemilik Rohana Art di Sunter, Jakarta Utara. Rohana mengenal kerajinan kurumie sejak tahun 2011.
Saat itu, ia tertarik membeli kit (paket bahan-bahan lengkap) kurumie yang dijual di mal-mal. Namun, menurut Rohana, harganya terlalu mahal. "Dulu saya membeli Rp 80.000 per kit, tapi masih jarang sekali yang jual," ungkapnya.

Lantas, Rohana mencoba membuat kurumie sendiri. Perempuan kelahiran 17 Oktober 1971 ini mulai memasarkan kurumie buatannya pada tahun 2013. Selain menawarkan model kurumie yang bertema Jepang, Rohana juga mulai membuat kurumie dengan model khas Indonesia seperti ondel-ondel. Dalam sehari, ia mampu membuat 15 boneka kurumie.

Pengerjaan kurumie dimulai dengan membuat pola/desain. Pola tersebut lalu dipenggal menjadi beberapa bagian. Penggalannya ditempel dengan dakron, kemudian dilapisi kain.

Penggalan-penggalan kain itu ditempelkan dengan lem agar jadi utuh. Jika mau, kurumie bisa dibingkai untuk menjadi sebuah hiasan nan cantik.

Melalui Rohana Art, ia menjual kurumie kit (bahan) dengan harga Rp 50.000-
Rp 70.000. Sementara kurumie yang sudah dibingkai dibanderol dengan harga Rp 150.000-Rp 300.000. Dalam sebulan, Rohana bisa mengantongi omzet sekitar Rp 15 juta per bulan. Adapun laba bersihnya sekitar 50%.

Selain Rohana, Anwar Saidi juga melihat peluang bisnis kurumie. Pemilik Paper4Your ini memulai usahanya tahun 2002 dengan menjual berbagai kerajinan kertas seperti clover, pergamano, dan tentu saja kurumie.

Boneka kurumie yang ditawarkan oleh Anwar dibanderol dari Rp 100.000 hingga Rp 400.000. "Perbedaannya terdapat pada ukurannya saja semakin besar semakin mahal," ujarnya. Selain mendapat boneka kurumie yang diinginkan, pembeli di Paper4You juga diajar bagaimana membuat boneka kurumie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×