Reporter: Raymond Reynaldi | Editor: Tri Adi
Bagi penggemar memancing, bukan zamannya lagi memakai joran pancing bambu buatan sendiri. Saat ini banyak perlengkapan pancing berbagai merek dan jenis tersedia di pasaran. Salah satunya bisa ditemukan di sentra penjualan alat pancing di Jatinegara, Jakarta Timur. Dari yang harganya murah hingga mahal tersedia di sini.
Memancing bisa menjadi hobi untuk melepas penat dan membunuh waktu senggang. Jika dulu memancing hanya memakai joran dari bambu, sekarang sudah banyak jenis joran dan peralatan pancing yang tersedia di pasar. Di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Anda bisa memilih aneka ragam perlengkapan pancing sesuai kebutuhan.
Lokasi sentra penjualan peralatan pancing ini tersebar mulai dari Pusat Grosir Jatinegara (PGJ) sampai ke arah Stasiun Keretaapi Jatinegara. Dari belasan penjual peralatan pancing, banyak yang mengelar dagangannya di trotoar pinggir jalan lantaran tak memiliki toko permanen.
Jadi, hanya ada sekitar lima toko perlengkapan pancing permanen, dan dua toko di dalam Pasar Burung, yang sederet dengan PGJ. Dua toko lainnya berdekatan dengan Pasar Burung dan satu lagi berada di dekat Pasar Jatinegara.
Toko Ronson adalah salah satu toko permanen di dekat Pasar Jatinegara. Toko ini menjadi pionir perdagangan perlengkapan pancing di Jatinegara. Usaha yang dirintis oleh Lucky Setiawan ini sudah berdiri sejak 35 tahun lalu, atau tahun 1975.
Lucky mengatakan, biasanya di tempat ini banyak dijual perlengkapan pancing darat atau kolam. “Permintaan pembeli rata-rata memang untuk perlengkapan memancing di empang,” imbuh dia.
Sebagai pelopor penjualan perlengkapan pancing di Jatinegara, Toko Ronson sudah sangat terkenal di antara komunitas memancing. Bahkan, di beberapa forum online komunitas memancing, toko ini banyak direkomendasikan untuk para pemula. Di toko ini, harga fishing rod atau joran serta reel (penggulung benang pancing) Rp 25.000-Rp 800.000.
Selain Ronson, ada juga Toko Himalaya. Jimmy Pradjanata, mendirikan toko ini pada tahun 1995. Menurutnya, sebenarnya tak perlu menyiapkan bujet besar untuk membeli peralatan pancing lengkap.
Dengan dana sekitar Rp 250.000, orang bisa membawa pulang satu set alat pancing. Terdiri dari fishing rod, reel, swivel atau pencegah benang kusut, snap atau penahan kail, benang, timah, kail, serta pelampung.
"Komponen paling penting itu rod, reel, serta benang. Kalau yang lain seperti timah, kail, atau pelampung bisa kami kasih gratis,” katanya.
Lantaran harganya masih terjangkau itulah, mayoritas pembeli Toko Himalaya adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Mereka kebanyakan berasal dari wilayah Jakarta Timur, seperti Jatinegara, Kampung Melayu, serta Cakung. Namun, ada juga pembeli yang datang dari Bekasi, Matraman, Jakarta Pusat, serta Tebet, Jakarta Selatan.
Sebenarnya, menurut Jimmy dan Lucky, para pembeli yang kerap datang ke tokonya berasal dari berbagai kalangan dan daerah. “Susah mendatanya. Tapi, kami sudah hafal muka dengan beberapa pelanggan tetap di sini,” papar Lucky.
Jimmy menambahkan, pedagang harus pintar-pintar memainkan harga. “Kalau terlalu tinggi, bisa-bisa tidak laku. Mereka bisa saja pindah ke lapak kaki lima yang juga menjual pancingan di dekat sini,” tandasnya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News