kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Sentra ATK Pasar Pagi: Harga benar-benar miring (2


Jumat, 06 Juli 2012 / 15:15 WIB
Sentra ATK Pasar Pagi: Harga benar-benar miring (2
ILUSTRASI. Revisi PP pengamanan zat adiktif produk tembakau belum mendesak dilakukan saat ini.


Reporter: Revi Yohana | Editor: Tri Adi

Matahari mulai condong ke barat pertanda malam segera menjelang. Toh, pertanda alam ini tak menyurutkan aktivitas Lisa, pemilik Agung Accessories untuk mengomando karyawannya agar menyiapkan barang yang hendak dikirim ke pelanggan pada esok hari. Ya, sentra alat tulis kantor (ATK) di kawasan Pasar Pagi Glodok ini memang tak pernah sepi.

Harga barang di kawasan ini konon lebih murah ketimbang harga di pasaran. Maklum, pedagang di sentra ini mendapatkan pasokan barang langsung dari pabrik. "Ada sales keliling yang memasarkan produk, kami bisa mendapat harga pabrik dari mereka," ujar Lisa.

Hampir saban hari para sales dari berbagai pabrik ATK dan peralatan komputer ini mondar-mandir di kawasan ini untuk memastikan apakah pedagang sudah kehabisan stok, atau perlu menambah stok. Seluruh toko pun bisa mendapatkan harga yang jamak sesuai yang tertera dalam daftar barang.

Karena itu, jangan heran kalau Anda belanja ATK di kawasan ini bisa mendapatkan selisih harga yang tipis antar pedagang. Cuma beda tipis Rp 1.000- Rp 2.000 dari harga resmi yang ada dikeluarkan oleh pabrik. "Misalnya, harga kertas satu rim Rp 28.500, kami jual Rp 30.000. Itu harga di Pasar Pagi," ujar Lisa.

Pembeli pun tak perlu khawatir kalau mereka tidak jago menawar. Sebab pedagang di kawasan ini tak berani mempermainkan harga jual. Mereka sadar, kalau bermain harga maka pembeli bisa kabur. "Beda harga Rp 500 saja, mereka bisa membeli di toko lain," ujarnya.

Sebagian pedagang memilih hanya melayani partai besar sehingga berani memasang banderol harga miring. "Kami hanya melayani pembelian dalam jumlah grosir atau minimal satu lusin," terang Eddy, pengelola Astama Stationary yang melayani alat tulis kantor dan perlengkapan komputer.

Nur Islam, pemilik Genosha Jaya, yang menjajakan tinta dan toner untuk printer komputer, juga melayani pembelian dalam jumlah besar. Meski begitu, ia tetap melayani pembeli ketengan.

Sebagian besar pembeli yang datang di sentra ini memang pedagang eceran. Mulai dari tukang fotokopi juga toko alat tulis eceran. Ada juga pembeli partai besar dari perusahaan.

Baik Lisa, Eddy maupun Nur mengaku kebanyakan pembeli yang datang langsung ke sentra ini kebanyakan berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Adapun untuk pembeli dari luar kota, mereka biasanya meminta dikirim lewat jasa layanan pengiriman barang.

Karena tiap hari ramai, tak ada hari khusus yang membuat transaksi di kawasan Pasar Pagi ini mendadak tinggi. Hanya Eddy yang menjajakan alat tulis sekolah ini, masih merasakan, setiap menjelang tahun ajaran baru atau pergantian semester selalu terjadi kenaikan permintaan buku tulis, alat tulis, dan buku gambar.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×