kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.534.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.645   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.695   -21,89   -0,28%
  • KOMPAS100 1.190   -4,72   -0,40%
  • LQ45 943   -3,92   -0,41%
  • ISSI 232   -0,82   -0,35%
  • IDX30 487   -1,75   -0,36%
  • IDXHIDIV20 582   -0,48   -0,08%
  • IDX80 135   -0,70   -0,51%
  • IDXV30 141   -1,10   -0,77%
  • IDXQ30 161   -0,50   -0,31%

Sentra bordir Tasik di Jakarta: Menjadi tujuan belanja pedagang dari daerah (3)


Senin, 19 Desember 2011 / 12:54 WIB
Sentra bordir Tasik di Jakarta: Menjadi tujuan belanja pedagang dari daerah (3)
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menerima vaksinasi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta (13/1/2021).


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi

Bagi Anda yang berstatus pedagang pakaian muslimah, tak ada salahnya melirik Pasar Tasik Thamrin City ini. Selain menawarkan harga miring, pedagang kain bordir itu menawarkan kemudahan mengirimkan barang ke daerah Anda lewat bantuan agen ekspedisi barang.

Busana muslimah alias jilbab merupakan produk unggulan pedagang di Pasar Tasik di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta. Produk jilbab itu memiliki banyak penggemar, terutama mereka yang berstatus sebagai reseller di Jabodetabek, luar daerah juga dari luar negeri. Jika Anda berstatus reseller, tidak ada salahnya mencoba belanja pakaian muslimah di Pasar Tasik ini.

Untuk melayani pesanan dari reseller, pedagang di Pasar Tasik memberikan kemudahan mengirimkan barang pesanan. Rata-rata pedagang sudah memiliki koneksi pengiriman barang ke berbagai daerah di Indonesia.

Pedagang terbiasa mengirim barang ke daerah di Sumatra, Jawa hingga ke Timur Indonesia. Untuk proses pengiriman barang, pedagang sudah menggalang kerja sama dengan agen ekspedisi barang.

Soal biaya pengiriman tergantung dari kesepakatan. Ada yang ditanggung pelanggan, ada juga yang ditanggung oleh pengirim alias pedagang di Pasar Tasik. "Rata-rata pedagang bisa mengirim barang hampir ke seluruh kota besar," terang Aa Saepudin, koordinator pedagang Pasar Tasik, Thamrin City.

Saepudin bilang, kemudahan mengirimkan barang itulah yang menjadi alasan bagi reseller berbelanja kepada mereka. Apalagi mereka juga menawarkan harga jual yang kompetitif karena berstatus sebagai produsen juga. "Kami menjual produk yang kami bikin sendiri," ungkap Saepudin.

Deden Rahman, salah seorang pedagang yang juga pemilik Toko Mutiara Collection misalnya, ia memiliki pelanggan tetap di Sumatra, Kalimantan, dan juga Jabodetabek. Jika ada pelanggan luar kota datang belanja, Deden rutin mengirimkan belanjaan mereka lewat agen ekspedisi barang.

Deden mengaku berani menjual kain bordir lebih murah karena ia memproduksinya sendiri. "Saya sudah memproduksi kain bordir sendiri sejak 1985," kata Deden yang mewarisi usaha bordir dari orang tuanya.

Menurut cerita Deden, kain bordir khas Tasikmalaya mulai terkenal sejak 1980-an. Saat itu banyak pedagang menjual kain bordir khas Tasikmalaya ke berbagai kota di Indonesia.

Ketertarikan orang membeli kain bordir khas Tasikmalaya itu semakin ramai saat Lebaran. Mendekati Lebaran Idul Fitri atau Idul Adha, omzet pedagang bisa naik berlipat.

Deden mengaku, pada waktu hari biasa ia hanya mengantongi omzet Rp 200 juta sampai Rp 300 juta setiap berdagang hari Senin dan Kamis. Namun mendekati Lebaran, omzet dia naik hingga Rp 500 juta juga setiap hari Senin dan Kamis saja.

Kenaikan omzet menjelang Lebaran juga dinikmati Nina Kadarsih, pemilik toko Sadayana Collection. Agar bisa mendapatkan omzet berlipat itu, ia biasanya sudah mempersiapkan stok jauh-jauh hari sebelumnya. "Produksi kami tambah sebelum Lebaran datang," terang Nina.

Hal serupa juga dilakukan Tini Kartini, pemilik Hasti Collection. Ia juga menambah kapasitas produksi untuk memenuhi pesanan untuk Lebaran. Agar jumlah produksi naik, Tini menambah jumlah tenaga kerja dari 20 orang menjadi 30 orang menjelang Lebaran.

Selain kenaikan penjualan jelang Lebaran, penjualan kain bordir milik Tini juga naik saat tahun ajaran baru sekolah. Saat itu banyak anak-anak usia sekolah SMP dan SMA membeli pakaian muslimah seperti jilbab, baju ataupun mukena.

Selain itu, saat ajaran baru tiba banyak orang tua murid membeli kain bordir untuk diserahkan kepada guru sekolah sebagai ucapan terima kasih. "Pasarnya tidak terlalu banyak, tetapi trennya naik," ujar Tini.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
FREE WEBINAR - Bongkar Strategi Viral Digital Marketing Terbaru 2025 FREE WEBINAR - The Psychology of Selling

[X]
×