kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Sentra emping Pandeglang: Proses produksi masih pakai alat sederhana (3)


Senin, 27 Juni 2011 / 15:05 WIB
Sentra emping Pandeglang: Proses produksi masih pakai alat sederhana (3)
ILUSTRASI. Hawai Waterpark Malang memberikan promo harga tiket masuk untuk pelajar dan karyawan. Dok: Instagram Hawai Waterpark Malang.


Reporter: Gloria Natalia | Editor: Tri Adi

Proses pembuatan emping dan keceprek tak terlalu sulit. Tapi, butuh kesabaran untuk membuatnya. Karena itu, sebagian besar pembuat kedua makanan ringan ini di Kecamatan Menes adalah kaum ibu rumah tangga. Dengan alat sederhana mereka membuat kudapan itu.

Meski menjadi juragan emping dan keceprek merek Fahri Mandiri yang mempekerjakan 30 karyawan, Eliyah masih turun tangan menggoreng keceprek. Dalam keseharian, perempuan 48 tahun ini selalu berhadapan dengan wajan besar.

Di wajan penuh minyak itulah, Eliyah menggoreng keceprek yang terbuat dari melinjo. Ia dibantu 30 karyawan, semuanya perempuan, dalam proses pembuatan keceprek.

Selain ikut membantu menggoreng, ada karyawan Eliyah yang bertugas menumbuk biji melinjo dan mengupas kulitnya. Sebelum dikupas kulitnya, melinjo harus disangrai terlebih dulu menggunakan pasir. Proses ini untuk memudahkan membuka kulit. "Setelah disangrai dan dikupas kulitnya, melinjo didinginkan lima menit lalu di tumbuk agar gepeng," kata Eliyah.

Alat penumbuk terbuat dari batu, begitu juga dengan alasnya. Setelah terkumpul agak banyak, melinjo yang sudah berbentuk gepeng itu kemudian digarang atau dipanasi di atas api.

Seperti juga alat penumbuk, alat untuk menggarang yang ada di dapur milik Eliyah juga sangat sederhana. Ia menggunakan kompor berbahan bakar gas dari tabung tiga kilogram dengan kawat halus di atasnya. Proses pengasapan ini bertujuan agar keceprek lebih renyah. Setelah itu, keceprek baru digoreng.

Eliyah memakai kayu bakar untuk menggoreng keceprek. "Jangan sampai gosong, keceprek harus sering dibolak-balik," ujarnya sambil mengusap keringat yang bercucuran.

Setelah matang, keceprek ditaruh di dalam bak beralas koran. Setelah didiamkan hingga dingin, baru ditaburi garam, penyedap rasa, dan bumbu pedas agar rasanya lebih nikmat. Bumbu pedas berasal dari campuran bawang putih, bawang merah, cabai, serta gula.

Proses pembuatan bumbu pedas berupa bubuk menggunakan mesin pencampur yang disebut molen. Mesin itu, menurut Eliyah, merupakan bantuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang lima tahun lalu, termasuk sebuah mesin pengering dan mesin pres kemasan.

Eliyah menjual keceprek rasa pedas Rp 27.000 per kilogram. Adapun keceprek biasa ia lego dengan harga yang lebih mahal sedikit, yaitu Rp 28.000 sekilo

Kalau keceprek dijual matang, sebaliknya emping dilego dalam keadaan mentah. Makanya, proses penumbukan biasanya dilakukan di rumah masing-masing karyawan Eliyah yang tak lain adalah tetangga satu kampungnya di Desa Tegalwangi. Setelah ditumbuk emping dibawa ke rumah Eliyah untuk dikemas. Ia menjual emping mentah Rp 22.000 per kilogram.

Pengemasan dilakukan satu per satu dengan tangan, sebab mesin bantuan pemerintah daerah sudah tak berfungsi lagi. Eliyah kesulitan untuk memperbaiki mesin itu, karena ada suku cadang yang susah ia dapat di daerah Pandeglang.

Proses yang sama dilakukan pengusaha emping dan keceprek lain di Desa Alaswangi, Sarmiah. Dengan bantuan 25 pekerja, dia memproduksi 600 kilo emping dan 200 kilo keceprek sebulan. Tapi, sampai saat ini belum pernah mendapat bantuan mesin dari pemerintah daerah.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×