Reporter: Eka Saputra | Editor: Tri Adi
Lantaran sudah dipadati banyak pemain, tingkat persaingan sentra fotokopi di Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, lumayan ketat. Di tengah ketatnya persaingan itu, mereka saling berlomba menawarkan layanan yang dapat memuaskan konsumen. Di antaranya dengan menyediakan layanan 24 jam.
Persaingan bisnis sentra fotokopi di Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sudah sangat ketat. Maklumlah, sentra ini sudah dipadati banyak pemain. Setidaknya ada 20 penyedia jasa fotokopi yang bercokol di tempat ini.
Agar konsumen tetap berdatangan, banyak dari mereka berlomba memberi layanan ekstra, seperti menyediakan layanan 24 jam. Kios fotokopi Snapy termasuk salah satu yang menyediakan layanan 24 jam itu. Dengan adanya layanan tersebut, pelanggan dapat menyelesaikan pekerjaannya kendati itu tengah malam. "Mereka bisa menyerahkan bahan fotokopi atau percetakan di malam hari, lalu tidur nyenyak di rumah sebelum mengambil hasil kerjanya besok pagi," kata Yanuar, bagian Franchise Acquisition PT Snapy.
Cara yang sama ditempuh X'Graphics. Menurut Harjanto, pemilik X'Graphics, dengan membuka layanan selama 24 jam nonstop, pasar mereka menjadi semakin luas. Ujungnya, omzet pun bakal bertambah besar. "Kami ingin memenuhi permintaan pelanggan atas berbagai macam servis percetakan," ujarnya.
Kios lain yang juga menyediakan layanan 24 jam adalah kios dik Fotokopi dan Percetakan. Jaelani, karyawan kios tersebut bilang, layanan 24 jam lumayan membantu meningkatkan pendapatan kiosnya. Layanan itu sendiri baru mulai marak di tahun 2000-an. “Kami buka 24 jam penuh seminggu," tuturnya.
Berkat layanan 24 jam itu, pelanggan mereka tidak hanya dari kawasan Gandaria saja. Tapi juga hampir dari seluruh wilayah Jabodetabek. “Kalau mahasiswa ada yang dari Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, dan Universitas Pelita Harapan," kata Jaelani.
Karena buka 24 jam, konsekuensinya para pemilik kios fotokopi harus mempekerjakan banyak pegawai. Mereka yang membuka kios fotokopi 24 jam penuh, umumnya mempekerjakan lebih dari 10 karyawan.
Ambil contoh kios Snapy, mempekerjakan 25 karyawan. Para karyawan itu dibagi dalam empat bidang pekerjaan, seperti desain, administrasi, kasir, dan operator. Mereka masuk bergantian dengan tiga shift kerja per hari.
Selain bisa memenuhi kebutuhan konsumen, layanan 24 jam itu juga efektif mendongkrak popularitas kawasan Gandaria sebagai pusat fotokopi dan percetakan. Apalagi, belum banyak tempat lain yang menyediakan layanan fotokopi dan percetakan secara nonstop.
Tapi, tak semua kios di Gandaria membuka layanan 24 jam. Kios Reklame9 misalnya, belum bisa membuka kios sehari semalam. Selain jumlah pegawai terbatas, mereka juga berhitung ongkos listrik dan pegawai yang membengkak bila melayani pelanggan sampai 24 jam penuh. "Apalagi, kami masih baru di sini," kata Diah, pengelola Reklame9.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News