Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Hendra Gunawan
CILACAP. Sentra pengolahan dan penjualan ikan asin di tepi Pantai Teluk Penyu, Cilacap sudah ada sejak tahun 1970-an. Pengusaha ikan asin di tempat ini merupakan generasi turun temurun dari orang tua atau kakek nenek mereka. Sebab, berjualan ikan asin menurut para penjual cukup menguntungkan. Apalagi, bahan baku ikan sangat mudah didapat lantaran letak pemukiman mereka yang berada di pinggir pantai.
Kasmini, pedagang ikan asin di sentra ini bilang, keuntungan yang bisa dia dapat bisa sampai 75%. Karena harga beli ikan dari pelelangan terbilang cukup murah. Setelah diasinkan dan dikemas, harga jual bisa sampai Rp 20.000 per bungkus untuk ikan asin bulu ayam. Sementara, harga beli dari pelelangan hanya
Rp 3.000 per kilogram (kg). Adapun untuk harga beli ikan jambal roti sekitar Rp 20.000 per kg. Setelah diolah, harga jual ikan asin jambal roti bisa menjadi Rp 65.000 per kg.
Namun, lantaran para penjual ikan di sentra ini menjajakan produk yang sama, persaingan usaha pun tidak terelakkan. Sehingga, para pedagang berlomba menyajikan produk yang berkualitas. Kasmini mengaku, ikan asin buatannya selalu segar karena dia tidak menyimpan ikan asin untuk jangka waktu lama.
Jika permintaan sedang sepi, dia akan mengurangi produksi. Sementara, jika permintaan sedang ramai, barulah dia akan menambah produksi. Selain itu, ramah menghadapi pembeli juga menjadi kunci menarik pelanggan.
Pengemasan yang menarik juga menjadi salah satu strategi para penjual untuk menarik pembeli, yang sebagian besar adalah para turis. "Saya juga selalu memberikan bonus jika pembelian dalam jumlah banyak," ujar Kasmini.
Satinah, penjual ikan asin lainnya bercerita, sentra ini menjual ikan asin yang aman bagi kesehatan tubuh karena bebas formalin. Sebab, para pedagang di sana memakai bahan tradisional untuk mengolah ikan yakni hanya garam. Sehingga masyarakat sekitar Cilacap pun percaya membeli ikan asin di sentra tersebut untuk konsumsi sehari-hari.
Selain itu, banyak pembeli memilih berbelanja ikan asin di tempat ini, karena selain sebagai pusat oleh-oleh, tempat ini juga lebih higienis. Juga, harga ikan asin diklaim lebih murah 3%−5% dari harga jual di pasar-pasar tradisional.
Salah satu kendala para penjual di tempat ini adalah ketika musim penghujan tiba. Selain tangkapan ikan menyusut, para pedagang juga kesulitan menjemur ikan hasil olahannya.
Sentra ikan asin yang memiliki lokasi cukup luas ini mampu menampung sekitar 40 mobil. Lahan parkir di sentra ini juga memang dipersiapkan untuk menampung mobil-mobil besar seperti bus para wisatawan yang kerap melakukan study tour di Teluk Penyu Cilacap. Sebab, tempat wisata ini juga memiliki beberapa bangunan bersejarah seperti Benteng Pendem dan Meriam Portugis bekas zaman penjajahan.
Pusat penjualan ikan asin ini juga tempat yang aman untuk berbelanja, karena tempatnya yang ramai dan bebas dari kegiatan pungutan-pungutan liar. (Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News