Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Tri Adi
Butuh kacamata? Datang saja ke sentra penjualan kacamata di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Di pusat perbelanjaan ini, puluhan pedagang menjual kacamata berbagai merek. Walau persaingan ketat, umumnya para pemilik optik di tempat ini mengaku masih bisa mendapatkan untung lumayan.
Pusat perbelanjaan International Trade Centre (ITC) Cempaka Mas yang berlokasi di Jalan Suprapto, Jakarta Pusat, tidak hanya kondang sebagai pusat perbelanjaan telepon seluler dan pakaian jadi. Mal yang beroperasi sejak 2001 itu juga dikenal sebagai gudangnya para penjual kacamata berikut aksesorinya.
Lokasi sentra kacamata ITC Cempaka Mas mudah ditemui. Begitu masuk pintu utama mal, Anda langsung menemukan puluhan toko optik dengan berbagai brand yang memajang aneka model kacamata dalam etalase.
Sekarang ini, terdapat sekitar 85 toko optik yang seluruhnya berada di lantai dasar ITC Cempaka Mas. Berbagai macam aksesori kacamata dapat ditemui mulai dari frame, lensa, softlens, dan pernak-pernik kacamata lainnya. Selain itu, di toko-toko kacamata tersebut juga memfasilitasi pemeriksaan mata gratis baik lewat sistem manual hingga komputerisasi.
Setiap hari, para pedagang kacamata di sana rata-rata mampu menjual sekitar sepuluh kacamata berbagai jenis. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat pada hari libur.
Meski pesaing banyak, toh para pedagang kacamata di ITC Cempaka Mas mengaku masih bisa mendapatkan laba lumayan.
Nur Kholis, pengelola Optik Singapore, mengatakan, tokonya dalam sebulan bisa meraih omzet sekitar Rp 50 juta. "Laba bersih sekitar 10% sampai 20%. " imbuhnya.
Ia bilang, Optik Singapore mulai berjualan di sentra kacamata ini sejak 2008 2008 silam. Optik ini memajang ratusan jenis kacamata berbagai merek.
Menurut Nur Kholis, beragam jenis kacamata itu dijual mulai dari Rp 100.000 hingga yang paling mahal Rp 5 juta per buah. Harga tergantung dengan jenis maupun merek lensa dan frame kacamata.
Dalam sebulan, Nur Kholis mampu menjual kacamata hingga seratus buah dengan tawaran diskon hingga 40% untuk semua jenis kacamata. Mayoritas produk optik yang dijajakan berasal dari China dan Hong Kong. Namun ada juga buatan lokal, yakni dari Madura. "Untuk dapat pasokan, biasanya kami menunggu tawaran dari sales berbagai perusahaan kacamata," katanya.
Winny Winachyudi, pemilik Optik Adini menambahkan, jumlah toko optik di ITC Cempaka Mas cenderung meningkat. Apalagi setelah tempat ini mulai kondang sebagai sentra kacamata. "Aksesnya pun juga mudah," ujar dia yang membuka kios sejak 2004 silam.
Selain menjual langsung ke konsumen, Winny juga memasok kacamata ke pedagang optik lain. Order dari pedagang kerap datang lantaran ia memiliki alat mengolah lensa berbagai ukuran yang biasa dipesan oleh pedagang.
Dari penjualan lensa kepada toko-toko optik, Ia mampu menjual 20 kacamata sehari. Harganya pun bervariasi tergantung dengan kualitas dan merek lensa, yakni berkisar Rp 150.000-Rp 400.000 per buah. "Kalau penjualan ke konsumen bisa puluhan per hari," kata Winny.
Alhasil, omzet yang bisa dikantongi Winny Rp 60 juta per bulan. Adapun laba bersih sekitar 20% dari omzet, sisanya digunakan untuk belanja bahan baku dan ongkos sewa ruko sekitar Rp 20 juta per tahun.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
