kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.456   40,00   0,24%
  • IDX 6.852   35,82   0,53%
  • KOMPAS100 992   7,47   0,76%
  • LQ45 770   6,20   0,81%
  • ISSI 217   1,01   0,47%
  • IDX30 400   3,42   0,86%
  • IDXHIDIV20 475   0,88   0,19%
  • IDX80 112   0,83   0,75%
  • IDXV30 115   0,31   0,27%
  • IDXQ30 131   0,81   0,62%

Sentra Kloset Jatibening: Kloset bekas hotel (2)


Senin, 22 Oktober 2012 / 19:06 WIB
Sentra Kloset Jatibening: Kloset bekas hotel (2)


Reporter: Revi Yohana | Editor: Havid Vebri

Pusat penjualan kloset bekas di Jalan Raya Jatibening, Bekasi terkenal karena harganya agak miring. Selain itu, pilihan produknya juga terbilang lengkap.

Para pedagang mendapatkan pasokan kloset dari pelbagai sumber. Di antaranya, dari para pedagang pengumpul (pengepul) di Bekasi dan Jakarta.
Para pengepul ini rutin memasok kloset bekas dalam seminggu atau dua minggu sekali. Biasanya, mereka datang langsung ke sentra kloset di Jatibening ini.

Pengepul sendiri memproleh kloset bekas dari para pencari barang bekas termasuk pemulung. Sekali memasok, mereka biasanya membawa 10 hingga 25 kloset bekas dengan bermacam merek dan model.

Umumnya, para pengepul sudah memiliki pelanggan tetap dari kalangan pedagang di sentra tersebut. "Sehingga, tidak saling berebut barang," kata Tayo, pemilik toko Anggun Jaya Closet.

Selain dari pengepul, para pedagang di sentra Jatibening juga berburu kloset bekas dari tempat pelelangan kloset bekas hotel, apartemen, atau perkantoran. Produk-produk yang mereka dapatkan, baik dari pengepul maupun tempat pelelangan, umumnya masih belum dipoles sama sekali.

Para pedaganglah yang kemudian memolesnya agar menjadi layak pakai lagi.  Ia bilang, perbaikan kloset bekas memerlukan beberapa tahapan. Pertama-tama, pembersihan dengan memakai cairan pembersih keramik berbahan HCL.

Cairan ini disiram merata ke seluruh permukaan kloset dan didiamkan selama 15 menit. Setelah itu, cairan disiram dengan air dan dibersihkan dengan sabun colek.

Menurut Tayo, kloset akan tampak baru kembali dan tidak perlu dilakukan pengecatan ulang. Untuk kloset jongkok, Tayo juga akan menguji coba flush atau tombol penyiram yang ada di kloset, apakah masih berfungsi atau tidak. Jika sudah rusak, ia pun akan menggantinya.

Kholifah, pemilik toko Eka Jaya Closet juga melakukan langkah serupa. Dengan dibantu seorang karyawan, ia bisa memperbarui lima kloset bekas dalam sehari.
Keuntungan dari penjualan kloset bekas ini cukup besar. Soalnya, setelah bersih, kloset bekas bisa dijual dengan harga lumayan tinggi. "Bisa kami jual
Rp 400.000," ujar Kholifah.

Padahal, Kholifah membeli dari pengepul hanya sekitar Rp 200.000 per kloset.       

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×