Reporter: Fahriyadi | Editor: Havid Vebri
Selama ini, kawasan Jakarta Timur dikenal sebagai gudangnya sentra mebel atau furnitur. Beberapa sentra mebel yang cukup kesohor di wilayah ini, seperti Kalimalang, Klender, dan Pondok Bambu.
Di luar itu, ternyata masih ada lagi sentra mebel yang layak dijadikan tempat berburu mebel. Yakni, sentra mebel di Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur yang sudah berusia lebih 10 tahun.
Sentra ini diramaikan belasan kios mebel kayu dan rotan. Deretan kios itu nampak memenuhi sisi kiri Jalan Raya Pondok Gede. Akses jalan menuju sentra ini tidak terlalu sulit. Lokasinya hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari Tamini Square yang merupakan pintu gerbang menuju kawasan Pondok Gede dari Cililitan, baik menggunakan jalur tol ataupun arteri.
Sentra mebel ini bersebelahan dengan sentra penjualan bunga potong. Lokasinya berada di antara ratusan kios tanaman hias yang mendominasi kawasan ini.
Sebelum menjadi sentra mebel, lokasi ini dulunya memang masih berbentuk lapak tanaman hias. Namun pihak Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) selaku pengelola mengubah sebagian kawasan dengan menyediakan ruang bagi pengrajin mebel.
Abdullah Sigit, pengelola Toko Maharani Jaya Furniture mengatakan, geliat penjualan mebel di Jalan Raya Pondok Gede tidak kalah dengan daerah lain. "Jumlah kiosnya memang tak sebanyak daerah lain, namun pilihan produknya cukup lengkap," ujarnya.
Apa yang dikatakan Siigit memang benar adanya. Saat KONTAN mengunjungi sentra ini, Jumat (10/8), nampak kios-kios memajang hampir semua jenis mebel. Produk mebel seperti kursi, meja makan, meja rias, lemari, tempat tidur, bahkan gebyok atau pintu yang lazim ditemukan pada rumah Jawa tempo dulu, bisa Anda temukan disini.
Umumnya, sebagian besar kios menerima produk mebel setengah jadi. Produk mebel itu mereka dapat dari para perajin mebel di Jepara dan Cirebon.
Begitu tiba di sentra ini, mebel itu tinggal di-finishing. Harga jual mebelnya mulai Rp 40.000-Rp 66 juta. Termahal adalah gebyok ukuran 3 meter (m) x 5 m. Ia mengaku, tokonya bisa meraup omzet Rp 1 juta-Rp 2 juta perhari, dengan laba 15%-20%.
Pedagang lainnya adalah Iwan Setiawan, pemilik Toko Iwan Jaya Rotan yang sudah bergabung di sentra ini sejak tiga tahun lalu. Beda dengan Sigit, ia fokus menjual mebel berbahan rotan
Di kios berukuran 6 m x 3 m, Iwan menjual aneka mebel dari rotan, mulai dari kursi tamu, meja makan, hingga partisi atau pemisah ruangan.
Menurut Iwan, mebel rotannya diproduksi langsung oleh perajin asal Cirebon. "Sehingga kualitasnya terjamin," ujarnya. Adapun harga jualnya mulai Rp 60.000-Rp 3 juta per unit. Dalam sehari, rata-rata omzet yang masuk diterimanya mencapai Rp 1 juta.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News