kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Sentra mebel Tamansari: Harga miring, namun kualitas bersaing (1)


Rabu, 30 November 2011 / 13:33 WIB
Sentra mebel Tamansari: Harga miring, namun kualitas bersaing (1)
ILUSTRASI. Saham-saham yang banyak dilego asing saat IHSG menguat Selasa (5/1)


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi

Wilayah Tamansari sangat dekat dengan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Di sini sekitar 15 sampai 20 pedagang menjual berbagai mebel berharga murah namun berkualitas. Pedagang menjual dengan harga murah karena menggunakan bahan baku kayu bekas.

Tamansari yang berada di Kecamatan Bandung Wetan merupakan satu dari sekian banyak sentra ekonomi di Kota Bandung. Di tempat ini, berbagai jenis mebel, seperti lemari, kursi, meja, hingga kitchen set dijual.

Taman Sari bisa dicapai dengan mudah baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Jika Anda menggunakan kendaraan umum, selepas Terminal Ledeng, Bandung, Anda hanya perlu naik angkutan umum jurusan terminal Cicaheum dan turun di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tak jauh dari Mesjid Salman ITB, di depan gedung Program Master Administrasi Bisnis ITB, sentra mebel Tamansari bisa ditemukan. Ada sekitar 15 sampai 20 toko mebel berjejer memadati jalan sepanjang 1 km di depan gedung tersebut. "Sentra ini sudah ada sejak 1972," kata Hadi Permana, pemilik toko Karya Agung di Taman Sari.

Hadi mengaku sudah berdagang mebel di sentra ini sejak 1975. Dia menetap sebagai pedagang mebel di sentra ini setelah banyak pedagang yang dulunya menjajakan mebel dengan berkeliling mencari tempat menetap. Apalagi pada saat itu mayoritas penjual mebel keliling adalah warga Tamansari. Dia bercerita, pada awalnya hanya ada tiga toko mebel saja di Tamansari. Seiring berjalannya waktu, sentra mebel Tamansari semakin dikenal. Apalagi di sini menjual aneka produk mebel yang lengkap dan murah. "Di sini harganya lebih murah namun kualitas tetap terjaga," klaim lelaki berusia 60 tahun itu.

Hadi menjual meja komputer mulai harga Rp 90.000 per unit, meja tulis biasa Rp 70.000, lemari pakaian Rp 170.000 sampai Rp 220.000, ranjang kayu Rp 270.000 sampai Rp 350.000. "Harga itu 70% lebih murah dibanding tempat lain di Bandung," tambah Hadi berpromosi.

Walaupun sudah menawarkan dengan harga rendah, Hadi masih mempersilakan pembeli untuk menawar. Oleh karena itulah, banyak konsumen yang datang tidak hanya dari Bandung, namun juga Jakarta, Bekasi, Sumedang, hingga Tasikmalaya.

Tak hanya Hadi saja yang menawarkan harga murah. Selisih harga antara toko mebel yang satu dengan toko yang lain tidak jauh berbeda. "Agak murah karena mayoritas bahan kayu yang digunakan dari kayu bekas atau kayu sisa industri," kata Aditya Nugraha, pemilik toko Afdhol dengan jujur.

Di Tamansari memang tak banyak mebel yang dibuat dari bahan kayu baru. Beberapa jenis kayu yang biasa dipakai adalah jati belanda, mahoni, dan kamper.

Walau banyak menggunakan kayu bekas. Namun menurut Hadi pemilihannya sangat selektif sehingga tidak menurunkan kualitas.

Hadi menambahkan, Tamansari hanya dipakai menjual mebel, sedangkan pembuatan mebel dilakukan di Jalan Pasirkoja dan Jalan Sriwijaya, Bandung. Dari sentra pembuatan ini, produk mebel di kirim ke Tamansari dalam bentuk setengah jadi.

Nantinya pedagang di Tamansari yang menyempurnakan dan memberi polesan akhir berupa pelitur atau cat. Dengan memberlakukan sistem, pedagang bisa lebih menekan harga jual.


(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×