Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Tri Adi
Pelanggan sentra onderdil dan aksesori kendaraan bermotor Auto Parts adalah warga sekitar Depok. Bukan penduduk asli, melainkan warga urban. Makanya, saat Ramadan dan Natal, sentra ini padat pengunjung yang ingin merawat mobil untuk persiapan mudik Lebaran.
Kehadiran sentra onderdil dan aksesori kendaraan bermotor Auto Parts di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, membantu warga Depok yang ingin merawat kendaraannya. Kini, mereka tak perlu ke lain kota atau bahkan ke Jakarta untuk mempercantik kinerja sepeda motor ataupun mobilnya.
Saban akhir pekan, banyak warga yang datang. Mereka umumnya adalah pekerja kantoran yang menyempatkan waktu memelihara kendaraannya di akhir pekan. Maklum, kebanyakan pelanggan adalah pekerja kantoran yang saban hari menggunakan kendaraannya untuk bekerja.
"Selain mereka, banyak juga mahasiswa," ujar Thalib, pemilik toko Kencana Variasi. Pelanggan yang berstatus mahasiswa datang untuk mempercantik mobil ataupun sepeda motornya. Itulah sebabnya, banyak pemilik toko yang menjual aneka aksesori kesukaan para mahasiswa itu.
Meski saban hari dan weekend ramai oleh pengunjung, puncak kunjungan paling ramai sentra onderdil dan aksesori ini umumnya terjadi saat bulan Ramadan tiba. Para pemilik kendaraan ingin memastikan kendaraan sebelum dibawa mudik pada saat Lebaran tiba.
Maklum, kebanyakan warga Depok adalah warga urban. "Saat Lebaran, ya mereka pulang kampung dengan kendaraannya," ujar Zarkasih Manager Operasional Auto Parts yang menjadi pengelola gedung sentra onderdil tersebut.
Wajar saja jika saat bulan puasa, lokasi parkiran Auto Parts penuh sesak oleh kendaraan. Zarkasih bilang, jika Anda berniat berkunjung ke Auto Parts di bulan puasa, maka bersiaplah tidak mendapatkan lahan parkir.
Kenaikan jumlah pengunjung ini tak pelak membuat omzet para pemilik gerai juga naik. Dewi, pemilik toko Mega Mas Variasi mengatakan, selama Ramadan omzet penjualan onderdil dan aksesori naik hingga 50% . "Kenaikan omzet berasal dari kenaikan penjualan dari jasa perbaikan, perawatan atau modifikasi," ujar Dewi.
Kenaikan penjualan juga dirasakan Thalib. Namun, berbeda dengan Ramadan tahun 2010, Thalib yakin kalau peningkatan penjualannya kali ini tak akan besar. Kenaikan bahan makanan pokok akan mengerem laju kenaikan permintaan onderdil dan aksesori.
Menurut pandangannya, pemilik kendaraan tentu akan mengutamakan membeli bahan pokok ketimbang merawat atau memodifikasi mobilnya. "Paling banyak pasti ke perawatan sebelum mudik, penjualan aksesori pasti kecil," ujarnya.
Apalagi, saat ini, harga onderdil, komponen dan aksesori juga cenderung naik. Ini semakin menguatkan keyakinan Thalib bahwa omzet di Ramadan kali ini akan menyusut ketimbang tahun lalu.
Meski begitu, Thalib tetap menambah pasokan aksesori untuk persiapan bulan Ramadan. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi bila terjadi lonjakan pengunjung bulan puasa nanti. "Siapa tahu, ada kenaikan permintaan," ujarnya. Bila tak laku, berbagai aksesori dan komponen akan masuk gudang untuk memperbanyak stok.
Selain Ramadan, akhir tahun juga menjadi masa panen mereka. Jelang Natal dan Tahun Baru, banyak pemilik kendaraan yang datang. "Saat itulah, kami bisa kebanjiran order," kata Thalib berharap.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
