Reporter: Fahriyadi | Editor: Tri Adi
Peminat parfum tak pernah sepi. Lantaran permintaannya cukup tinggi, kini semakin banyak toko dan kawasan khusus yang menjual parfum.
Tak hanya di mal, toko parfum juga bertebaran di pinggir-pinggir jalan. Parfum yang dijajakan juga beraneka ragam, mulai dari parfum keluaran merek terkenal yang harganya mahal, hingga parfum isi ulang (refill) berharga miring.
Salah satu sentra penjualan parfum isi ulang di Jakarta berada di kawasan Condet, Jakarta Timur. Letaknya berada di sepanjang Jalan Condet Raya. Dari Pusat Grosir Cililitan (PGC), sentra parfum ini hanya berjarak sekitar 100 meter.
Di tempat ini terdapat sekitar 50 toko yang menjajakan parfum refill. Kawasan ini mulai menjelma sebagai sentra parfum sejak tahun 2009, dan semakin berkembang hingga hari ini. Sebelum menjadi sentra penjualan parfum, daerah ini dikenal sebagai pusat penjualan minyak untuk pengobatan, seperti minyak gandapura dan kayu putih.
Seiring dengan berjalannya waktu, tempat ini akhirnya berkembang sebagai sentra penjualan parfum isi ulang. "Saya sendiri mulai berjualan parfum di tempat ini pada tahun 2001, dan saat itu baru ada lima toko parfum," ungkap Ahmad Mohammad, pemilik toko parfum Abi Wangi di Condet.
Kawasan ini benar-benar menjelma sentra parfum setelah banyak pedagang yang sebelumnya berjualan di Tanah Abang hijrah ke tempat ini. "Tren ini terjadi sekitar sepuluh tahun setelah saya membuka toko di sini," tambah Ahmad.
Kendati sekarang persaingan semakin ketat, Ahmad mengaku, prospek berjualan parfum di Condet masih cukup bagus. Selain koleksi aroma parfum semakin lengkap, harganya juga lebih terjangkau kantong konsumen. Bahkan harganya jauh di bawah parfum-parfum bermerek.
Toko milik Ahmad menjual sekitar sepuluh merek parfum, dengan tiap merek memiliki 14 aroma berbeda. "Semua parfum pria dan wanita dengan beragam tingkat kualitas tersedia di tempat ini," katanya.
Dengan harga jual mulai Rp 1.500-Rp 5.000 per mililiter (ml), ia mengaku bisa meraup omzet mulai Rp 350.000-Rp 500.000 per hari. Dengan dua toko yang dimilikinya, pria 46 tahun ini memiliki penghasilan sekitar Rp 30 juta saban bulan dari berjualan parfum refill.
Hingga saat ini, beberapa pedagang baru masih terus berdatangan ke tempat ini. Salah satunya adalah Muhdor Al-Attos, pemilik toko Fairus Parfum yang mulai membuka tahun lalu.
Sebagai pemain baru, ia menilai potensi penjualan parfum di Condet cukup baik. Buktinya, kendati baru setahun berjualan ia sudah meraup omzet Rp 1 juta per hari. "Kebetulan banyak kerabat sudah lama berjualan di sini, sehingga mudah beradaptasi," ucapnya.
Saat ini, ia menjajakan tidak kurang dari enam merek parfum, dengan 380 varian aroma. Dengan harga mulai dari Rp 1.000-Rp 5.000 per ml, ia mengaku, bisa mengantongi keuntungan hingga 30% dari tiap ml parfum yang terjual. "Beberapa pelanggan saya datang dari Malaysia dan Singapura yang membeli dalam jumlah besar," ujarnya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News