kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra pelek Jatibaru: Banyak pilihan pelek (2)


Selasa, 12 Juni 2012 / 13:53 WIB
Sentra pelek Jatibaru: Banyak pilihan pelek (2)
ILUSTRASI. FF advance server registrasi gelombang ke-2 dibuka, begini cara daftar dan download


Reporter: Revi Yohana | Editor: Tri Adi

Sentra penjualan pelek (pelek ) dan ban di Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat tampak lebih ramai dikunjungi pembeli menjelang puasa dan Lebaran seperti sekarang. Tempat ini terkenal karena harganya murah dan banyak pilihan. Selain dari Jakarta, pembeli di sentra pembeli berasal dari luar daerah.

sentra penjualan pelek dan ban di Jatibaru, Tanah Abang, Jakara Pusat, selama ramai dikunjungi pembeli. Saat jam istirahat kantor, sentra ini sering disambangi para pemilik kendaraan pribadi.

Apalagi menjelang puasa dan Lebaran seperti sekarang. "Banyak orang yang mau ganti ban untuk pulang kampung," kata Mulyadi, pemilik Peka Ban.

Saat KONTAN mendatangi sentra ini, Rabu (23/5), tampak para pemilik kendaraan mengunjungi sentra ini. Karena tidak ada tempat parkir khusus, mereka memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan. Kebanyakan dari mereka mencari pelek dengan cara tukar tambah.

Biasanya mereka mendatangi setiap kios, hingga menemukan tempat yang cocok. Selain dari Jakarta, sentra ini juga sering kedatangan para pembeli dari luar daerah. Tapi kebanyakan, mereka membeli untuk dijual kembali di daerah asalnya.

Salah satunya adalah Wahyu Ihsan, pembeli dari Bengkulu. Bagi para pedagang pelek di Jatibaru, pria berusia 26 tahun ini sudah menjadi pelanggan tetap mereka. Dalam sebulan, ia bisa membeli lima hingga 10 set pelek di sentra tersebut. Dia membeli pelek sesuai dengan selera konsumen di daerahnya. "Kalau sekarang yang banyak dicari merek BBS," kata Wahyu.

Selain merek BBS, ia juga mencari pelek model klasik. Wahyu menjelaskan, pelek jenis ini sedang banyak diburu di daerahnya. Untuk pelek bekas yang belum diperbaiki hanya dibanderol Rp 1,5 juta per set. "Tapi pembelian minimal lima set," katanya.

Setelah diperbaiki, harganya bisa naik menjadi Rp 2,5 juta. "Tetapi kalau barang yang finishing-nya bagus dan sudah mengkilat di sini agak lebih mahal dibandingkan tempat lain, seperti Bandung," ujar Wahyu.

Selain harga yang relatif murah, pilihannya pelek di tempat ini juga banyak. Konsumen bisa memilih mulai pelek lokal hingga impor. Ukurannya juga beragam, mulai ring kecil, seperti ring 14, hingga ring besar berukuran 22 atau 24.

Pelek orisinal juga tersedia. Tetapi konsumen harus berhati-hati karena yang replika pun banyak.

Merek pelek yang dijual di sini pun beragam, mulai dari BBS, Honda, Auto Speed, hingga BMW dan Mercedes Benz. Model yang dijual juga bervariasi mulai dari pelek jaring, racing, ngeblok, hingga retro. "Saat ini yang paling banyak digemari adalah pelek retro. Anak-anak muda banyak yang suka kembali ke pelek jadul," ujar Mulyadi.

Wahyu mengaku senang belanja di tempat ini. Selain harga murah dan pilihannya banyak, ia juga sudah banyak kenal dengan pedagang di Jatibaru. Karena sudah memiliki hubungan baik, kadang Wahyu cukup memesan lewat telepon. "Selanjutnya saya tinggal transfer uang," ujarnya.

Kosasih, pemilik kios Jati Setia Ban, mengakui sering menerima order via telepon. "Sering pula lewat BlackBerry Messenger," ujarnya.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×