Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Tri Adi
Sentra percetakan di Jalan Baru, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sudah berdiri sejak tahun 1980-an. Di sentra ini ada sekitar 20 gerai percetakan. Di dalam perumahan yang berada di belakang sentra ini juga terdapat sejumlah gerai percetakan. Lokasinya yang berdekatan dengan toko kertas membuat usaha ini kian menjamur.
Kebutuhan jasa percetakan di Indonesia terus meningkat. Setidaknya, indikasi ini bisa dilihat dari terus tumbuhnya industri percetakan.
Di daerah Jakarta, salah satu pusat jasa percetakan yang sudah lama berdiri adalah sentra percetakan di Jalan Baru, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Di kawasan ini berdiri puluhan kios yang menyediakan jasa percetakan untuk pelanggan perorangan hingga korporat.
Tidak terlalu sulit mencapai lokasi sentra percetakan ini. Jika menggunakan kendaraan pribadi, arahkan saja mobil atau sepeda motor Anda menuju Jalan Velbak Raya, Kebayoran Lama. Setibanya di sana, Anda tinggal mencari Stasiun Kereta Api Kebayoran Lama. Nah, sentra percetakan ini terletak persis di seberang stasiun tersebut.
Di sentra ini, ada sekitar 20 gerai percetakan yang berjejer rapi di sepanjang jalan. Anda juga bisa mengunjungi gerai percetakan di dalam perumahan yang berada di belakang sentra tersebut. Sejumlah rumah di kawasan itu memang banyak yang dialihfungsikan menjadi gerai percetakan.
Menurut Tito Sumartono, pemilik CV Tito Printing, sentra percetakan di Kebayoran Lama sudah berdiri sejak dekade 1980-an. "Awalnya cuma ada sekitar lima percetakan," kenangnya.
Tito sendiri menekuni usaha percetakan ini sejak tahun 2000. Sebelum membuka usaha sendiri, sejak tahun 1984 dia adalah karyawan salah satu tempat percetakan di sentra itu. Melihat prospek usaha percetakan di kawasan itu cukup cerah dan didukung modal yang cukup, dia memberanikan diri terjun langsung ke usaha jasa percetakan.
Menurut Tito, bertambahnya kios percetakan di sentra Jalan Baru, tidak lepas dari peran Toko Kertas Kemenangan yang ada di sentra tersebut. Toko tersebut menjual berbagai jenis kertas dan film untuk kebutuhan percetakan.
Keberadaan toko kertas tersebut, imbuh Tito, mempermudah usaha jasa percetakan mendapatkan pasokan kertas. "Toko Kemenangan ibaratnya sudah seperti magnit yang mampu menarik para pengusaha percetakan untuk membuka usaha di sentra ini," katanya.
Tito tak asal bicara. Di sentra ini memang banyak pengusaha percetakan yang memindahkan usahanya dari lokasi lain ke sentra di Jalan Baru. Contohnya Yulianto, pemilik CV Mitra Utama.
Awalnya, pada tahun 1990, Yulianto membuka usaha percetakan di daerah Ciledug, Tangerang. Tapi, setelah 12 tahun membuka usaha percetakan di daerah tersebut, dia memindahkan usahanya ke sentra di Jalan Baru pada tahun 2002. "Saya pindah ke Jalan Baru ini karena di sini ramai dan sudah terkenal," katanya.
Keputusan Yulianto pindah ke Jalan Baru itu sangat tepat. Pasalnya, di sentra ini usahanya berkembang cukup pesat dan banyak menghasilkan pemasukan. Bahkan, saat ini dia telah memiliki dua cabang percetakan di daerah lain.
Cerahnya prospek bisnis percetakan di sentra ini juga diakui Apri, pemilik CV Dila Print. Dia bilang, letak gerai percetakannya yang berdekatan dengan toko bahan baku kertas, membuat usahanya lebih lancar. "Banyak usaha percetakan yang berdiri jauh dari pusat bahan baku tak bertahan lama," katanya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News