Reporter: Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini
Keberadaan taman bisa menambah asri dan mempercantik lingkungan. Tak heran, banyak orang yang sengaja membuat taman kecil di rumah. Nah, Anda yang kebetulan ingin membangun taman atau sekedar menambah aksesori, bisa mampir ke Jalan Kyai Haji Noer Ali di Kalimalang, Bekasi. Di sini, beragam perlengkapan taman bisa ditemukan.
Tak sulit menjangkau lokasi sentra perlengkapan taman ini. Jika berkendara dari arah Jakarta Timur menuju Bekasi melalui jalur Kalimalang, sentra ini posisinya setelah pertigaan Caman, di sisi kanan jalan. Karena berada di pinggiran jalan Kalimalang, sentra ini pun mudah terlihat.
Hampir sepanjang satu kilometer di sisi jalan berjejer 15 kios yang menjual aneka kebutuhan taman, mulai dari tanaman hingga perabot. Pusat perlengkapan taman yang sudah ada sejak 13 tahun silam ini, terbilang rapih dan bersih. Kios-kios terbuat dari dinding kayu beratap seng, dengan luas rata-rata 4x5 meter. Beragam perlengkapan taman ditata rapi di dalam kios, sementara tanaman berjejer rapi di bagian luar kios.
Sayang, lokasi ini tidak menyediakan lahan parkir baik untuk motor maupun mobil. Makanya, para pembeli terpaksa parkir sembarangan di pinggir jalan, jika mampir ke sentra ini.
Meski begitu, para pengelola kios menilai, lokasi pinggir jalan justru menjadi kelebihan sentra tersebut. "Mudah dijangkau dan orang yang lewat bisa langsung lihat," tutur Edi, pengelola salah satu kios yang sudah berjualan di sentra ini sejak 2004.
Beraneka tanaman hias seperti bonsai anting putri, bonsai serut, beringin korea, hingga pot dan air mancur hias, bisa ditemui di kios Edi.
Dia menjual tanaman hias mulai dari Rp 2.000 untuk yang berukuran kecil dalam polybag, hingga Rp 75.000 untuk tanaman ukuran besar.
Sementara, bonsai dibanderol mulai dari ratusan ribu hingga Rp 7,5 juta. "Kalau harga bonsai ditentukan dari keindahan bentuk, bukan ukuran," kata Edi. Jika bentuk bonsai sangat unik dan digemari banyak orang, dia bisa melegonya dengan harga tinggi.
Adapun, perabot seperti pot dijual berkisar Rp 25.000 sampai Rp 400.000 per unit. Sementara, air mancur dilego mulai dari Rp 600.000 hingga Rp 4 juta. Edi mengaku, bisa meraup omzet berkisar Rp 30 juta-Rp 45 juta saban bulan.
Pemilik kios lainnya, Ari, bahkan memiliki dagangan lebih komplit. Tanaman dagangan juga lebih beragam mulai dari tanaman hias seperti cemara dan adenium, tanaman bunga seperti mawar, anyelir dan melati, hingga tanaman buah seperti nanas palembang, sawo, jambu air. "Kami juga menyediakan pupuk kandang, kompos, sekam bakar, akar pakis, serabut kelapa, dan aneka pot," urai pria yang sudah membuka kios di sini sejak tahun 2007.
Ari juga memiliki koleksi pot beragam, yaitu pot gantung, pot semen pasir, pot tanah liat, plastik, hingga keramik. "Paling murah dan standar itu pot plastik, harganya mulai dari seribuan," jelas Ari.
Sementara, harga pot termahal yang dia jual adalah pot keramik ukuran sedang. Harganya Rp 85.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News