kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sentra tanaman di Penjaringan: Mudah diakses (1)


Rabu, 01 Agustus 2012 / 19:37 WIB
ILUSTRASI. Cristiano Ronaldo masih jadi top skor Euro 2020, ini penjelasan UEFA. Pool via REUTERS/Alex Pantling


Reporter: Fahriyadi | Editor: Havid Vebri

Sentra tanaman hias di Jalan Pluit Raya, Penjaringan, Jakarta Utara merupakan tempat yang tepat untuk berburu bunga. Di ruas jalan ini ada satu lokasi yang khusus dijadikan area penjualan tanaman hias. Tak kurang ada 100 kios tanaman hias berada di sini.

Sentra ini sendiri sudah sangat populer di kalangan para penyuka tanaman hias. Selain warga Pluit, banyak juga warga dari berbagai daerah penyangga Jakarta, seperti Tangerang, Bogor, Depok, dan Bekasi berburu tanaman hias di sini. Kawasan ini juga terbilang nyaman untuk berburu tanaman hias. Selain koleksinya tanamannya lengkap, kawasan ini juga mudah diakses dari berbagai wilayah.

Dari sebelah utara Jakarta, Anda bisa mengaksesnya dari Muara Karang, Pantai Indah Kapuk di sebelah Barat, Ancol di wilayah Timur, dan Jelambar dari arah Selatan. Pilihan sarana transportasi umum menuju lokasi ini juga banyak.

Selain bus Transjakarta Koridor IX jurusan Pluit-Pinang Ranti, juga tersedia banyak angkutan kota yang melayani trayek menuju Pluit. "Wilayahnya persis di pintu gerbang utama kawasan Pluit," ujar Tatang Sutarman, Pengelola Toko Ideal Flora.

Sentra ini mulai ada akhir tahun 1980 dan mulai ramai awal tahun 1990-an. Konon, wilayah ini memang dipersiapkan sebagai jalur hijau. Maka itu, pemerintah membiarkan kehadiran pedagang tanaman hias di lokasi ini.

Saat KONTAN berkunjung ke sentra ini, Sabtu (23/6), tak terlalu terlihat aktivitas transaksi di sentra ini. Di kios berukuran rata-rata 16 meter x 8 meter ini, hanya tampak pemilik kios yang sedang sibuk merapikan dan menyiram tanaman.

Beberapa pedagang juga terlihat duduk santai menunggu pembeli. Kendati tampak sepi, menurut Tatang, bisnis tanaman hias masih menjanjikan. "Penjualannya stabil," katanya.

Tatang mulai bergabung di sentra ini sejak tahun 1994. Di kiosnya, ia menjual beragam jenis tanaman hias. Namun, yang sedang menjadi tren saat ini tanaman jenis kamboja dan bonsai.

Dalam sebulan, ia bisa menjual 20 tanaman dengan harga mulai Rp 1 juta per pot. Dari situ, omzet yang didapat mencapai Rp 20 juta dengan laba 30%. Tatang bilang, lokasinya berjualan merupakan tempat ideal berburu tanaman hias. "Kualitas tanaman di sentra ini sudah terjaga selama hampir 20 tahun," katanya.

Pedagang lain adalah Rudi yang sudah bergabung di sentra ini sejak 1995. Ia mengaku, selama membuka kios di kawasan ini, penjualannya relatif stabil. Di kiosnya, Rudi mengoleksi beragam jenis tanaman bonsai, seperti beringin, asam, dan jeruk. Selain dari wilayah Jabodetabek, konsumennya juga banyak dari daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, bahkan hingga Sumatera Utara.

Umumnya, mereka ini pecinta tanaman bonsai. "Mereka selalu menyempatkan diri mencari tanaman bonsai di sini," katanya. Beragam tanaman bonsai itu dibanderol mulai Rp 5 juta hingga ratusan juta rupiah per pot, tergantung usia tanaman dan bentuk bonsai. Dalam sebulan, Rudi bisa menjual hingga 10 tanaman bonsai, dengan omzet sekitar Rp 50 juta. Adapun labanya sekitar 15%-30%.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×