Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - Sebagai salah satu menu yang digemari, ayam dengan berbagai variannya mudah ditemui. Kreasi olahan ayam ini juga terus berkembang. Kini, yang tengah digandrungi masyarakat adalah ayam goreng saus pedas ala Korea.
Ayam goreng berbalut tepung renyah kemudian disiram saus pedas jadi tren di kalangan pelaku usaha kuliner. Agus Mulyono, pemilik warung ASP asal Yogyakarta adalah salah satu pelaku usaha yang tertarik menjajal menu ayam saus pedas. "Awalnya saya jualan sop ikan khas Batam. Karena di Batam laris, saya coba bawa menu itu ke Jogja. Ternyata respon masyarakat sini kurang bagus, akhirnya saya banting setir ke ayam saus pedas," kata Agus.
Warung ASP sendiri memiliki kepanjangan Ayam Saus Pedas (ASP). Agus terinspirasi oleh banyaknya gerai yang menawarkan ayam geprek pedas, dirinya ingin membuat inovasi menu lain, maka terciptalah racikan saus pedas.
Pria 27 tahun ini sengaja membidik kalangan anak muda untuk memperkenalkan menu baru serba ayam. Warung ASP bahkan menjadi pelopor ayam saus pedas di Yogya. "Waktu awal buka, warung ini ramai dikunjungi mahasiswa. Sekitar 80% pengunjungnya ya mahasiswa atau biasanya anak SMA juga ada, sampai sekarang begitu," tuturnya.
Warung ASP menyajikan olahan ayam dengan aneka saus, yaitu ASP saus lada hitam, ASP saus merah, ASP lombok ijo, paket Aku Saya(ng)p Kamu dengan saus barbeque pedas dan menu lain di luar olahan ayam. Aneka menu tersebut dibanderol mulai Rp 12.000 - Rp 34.000 per porsi.
"Khusus menu paket Aku Saya(ng)p Kamu itu porsinya bisa untuk 3-4 orang," terang Agus. Ia mengaku tiap gerai Warung ASP, kini bisa menjual sekitar 200 - 300 porsi khusus ayam saus pedas per harinya. Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dibanding saat awal Warung ASP buka.
Tren ayam goreng saus pedas juga dirasakan oleh Ima, pemilik Ayam Strong asal Bekasi, Jawa Barat. Sejak pertama kali mendirikan Ayam Strong di tahun 2017, Ima sudah menawarkan menu saus pedas karena melihat tren olahan ayam pedas di masyarakat.
"Saya lihat pasar Indonesia, khususnya di Jabodetabek ini lagi keranjingan ayam geprek. Nah, dari situ saya kepikiran untuk bikin bisnis fried chicken tapi yang beda. Akhirnya saya kepikiran untuk memasukkan beberapa pilihan saus," jelasnya.
Ayam Strong menawarkan enam menu andalan, yakni original, saus pedas, sambel geprek, geprek mozarella, saus keju dan double cheese. Menu ayam goreng renyah dengan pilihan aneka saus tersebut dibanderol mulai Rp 7.000 - Rp 17.000 per porsi.
"Menu yang paling banyak dipesan atau best seller di sini salah satunya ayam saus pedas, di samping ayam sambel geprek," ungkap Ima. Ia mengaku satu gerai Ayam Strong rata-rata bisa menjual 100 - 150 potong ayam saus pedas per harinya. n
Kreativitas menu menjadi andalan bertahan
Tren ayam krispi disiram saus pedas di kalangan masyarakat makin banyak penggemarnya, setelah salah satu brand restoran siap saji mengeluarkan menu tersebut. Pelaku usaha skala kecil dan menengah pun tak ingin melewatkan peluang ini. Mereka membuka gerai ayam krispi saus pedas ini.
Agus Mulyono, pemilik Warung ASP asal Yogyakarta mengatakan, potensi bisnis kuliner ini sangat besar. Penggemarnya banyak, terutama anak-anak muda. Buktinya, dalam kurun waktu kurang dari setahun, Warung ASP berhasil melejit dan menjadi trendsetter olahan ayam saus pedas di Jogja.
"Target pasar saya dari awal memang anak muda karena kebetulan letak warung ASP ini dekat dengan kawasan kampus UGM dan UNY," tuturnya. Karena menyasar kaum muda dan para remaja, Agus mengoptimalkan promosi lewat sosial media. Ia mengungkapkan, Instagram adalah sosial media yang paling efektif untuk memasarkan Warung ASP.
Selain mempromosikan menu baru, Agus bilang Warung ASP juga kerap mengadakan promo bagi para follower Instagram @warung_asp. Promo yang diadakan cukup beragam, seperti gratis atau potongan harga untuk beberapa menu. "Promo terakhir yang kami adakan itu rayuan ala Dilan, karena baru-baru ini film Dilan lagi hits. Rayuan paling hits, kami berikan 4 tiket CGV dan gratis 2 paket menu Aku Saya(ng)p Kamu," ungkapnya.
Inovasi menu dan pelayanan juga dilakukan oleh Warung ASP untuk terus bertahan di tengah persaingan. Pada awalnya, Agus menciptakan dua macam saus yakni saus lada hitam dan saus merah. Seiring berjalannya waktu, sausnya makin bervariasi, mulai dari saus sambalado, lombok, ijo hingga rendang.
Tak hanya bercitarasa pedas, masing-masing saus juga memiliki rasa yang khas, seperti saus merah. "Untuk tingkat kepedasan, konsumen bisa memilih mulai dari level nol hingga level empat," jelas Agus.
Ia juga terus mengembangkan pilihan menu di luar ayam saus pedas. Ada beberapa varian, yakni yang reguler, spesial, dan baru-baru ini ada menu baru ASP Hotplate Special.
Inovasi varian menu untuk tetap eksis dalam persaingan juga dilakukan oleh Ayam Strong besutan Ima asal Bekasi, Jawa Barat. Selain menawarkan ayam goreng renyah berbalut saus pedas, Ayam Strong juga menawarkan menu non-pedas, seperti rasa original, chesse dan double chesee.
"Karena tidak semua orang suka pedas, kami sediakan varian saus lain, seperti saus keju meleleh dan double saus keju. Saus itu kami taruh di menu kami karena banyak juga yang suka," ujarnya.
Ima mengatakan untuk bisa bertahan dalam persaingan, para pelaku usaha harus kreatif dalam menawarkan varian menu. Varian menu yang ditawarkan harus bisa mengikuti tren dan selera di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News