kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Siangi Widjaja berhenti jadi akuntan demi salon mobil (1)


Jumat, 18 November 2011 / 15:32 WIB
Siangi Widjaja berhenti jadi akuntan demi salon mobil (1)
ILUSTRASI. Semua orang berharap agar bisa memiliki nasib yang lebih baik dari tahun 2020. Kontan/Panji Indra


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Tri Adi

Bermula dari hobi, Siangi Widjaja rela meninggalkan profesi sebagai akuntan profesional dan terjun ke dunia salon mobil. Kini ia sukses mengelola PT Chandrika Sentosa, pemilik merek waralaba salon mobil Car Care Center (C3). Dari 31 gerai salon mobil itu, Siangi berhasil mencatat omzet Rp 4,5 miliar per bulan.

Hobi jika dikelola dengan baik bisa membawa keberuntungan sekaligus keuntungan yang melimpah. Ini pula yang terjadi pada Siangi Widjaja. Pemilik PT Chandrika Sentosa, perusahaan pengelola jasa salon mobil Car Care Center (C3), ini mengawali usaha dari hobi merawat mobil.

Berkat hobinya itu juga, Siangi sukses mendulang omzet hingga Rp 4,5 miliar per bulan. Omzet itu berasal dari transaksi jasa cuci, salon dan perawatan mobil di 4 gerai salon mobil milik Chandrika Sentosa serta dari 27 gerai milik mitra lewat konsep waralaba. "Usaha ini, juga berkat kepercayaan dari pelanggan," kata Siangi merendah.

Sebelum memutuskan fokus mengelola usaha salon mobil, Siangi adalah seorang akuntan di salah satu perusahaan swasta. Kariernya yang terus menanjak, Siangi mampu membeli mobil sendiri. Berawal dari mobil perdananya itu, Siangi jatuh cinta pada mobil.

Makanya, ia rela meluangkan waktu untuk mencuci dan melakukan perawatan mobilnya sendiri. Siangi mengaku enggan membawa mobilnya ke jasa salon mobil karena merasa layanan yang mereka berikan kurang memuaskan.

Namun, dari hobinya merawat mobil itu, ide untuk membuka salon mobil datang. "Tujuan awalnya, "Saya ingin memiliki usaha jasa salon mobil dengan kualitas layanan prima," ujarnya.

Menggandeng dua orang temannya, tahun 2001, Siangi lantas mewujudkan rencana itu. Saat itu, ia memulai usaha salon mobil sebagai bisnis sampingan. Ia tetap bekerja menjadi akuntan. "Teman saya mempersiapkan ruko, sementara saya mempersiapkan sepertiga modal dan manajemennya," kata Siangi.

Tiga tahun setelah usaha salon mobil berjalan, Siangi memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan. Ia memilih fokus mengelola bisnis salon mobil bersama dua temannya itu. "Kami harus fokus dalam menjalankan bisnis ini," terang pria kelahiran Bandung tahun 1970 itu.

Keputusan meninggalkan pekerjaan mendapat dukungan dari keluarganya. Agar dia tidak mengecewakan keluarga, Siangi berusaha keras agar omzet jasa salon mobil C3 bisa naik.

Tahap pertama yang dilakukan Siangi adalah meningkatkan standar layanan. Ia secara spesifik membuat layanan jasa salon mobil premium. Agar layanan salon itu bisa terkenal, Siangi tak sungkan menggalang kerja sama dengan diler-diler mobil di Jakarta.

Dalam kerja sama itu, Siangi menawarkan aneka promosi, termasuk layanan salon mobil gratis untuk pelanggan diler. "Ini upaya kami untuk memperkenalkan jasa kami kepada pelanggan," terang Siangi.

Selain mengikat kerja sama dengan diler mobil, Siangi juga menambah layanan kepada pelanggan dengan membuat layanan mobile service atau layanan cuci, salon hingga perawatan mobil ke rumah pelanggan.

Program-program itu ternyata efektif dan mendapat sambutan yang menggembirakan dari pelanggan. Target untuk memperkenalkan merek dan layanan salon mobil itu berakhir sukses. "Pelanggan kini mengetahui kualitas dari layanan jasa kami," ungkap Siangi.

Pada tahun 2007, Siangi memutuskan untuk menawarkan bisnis salon mobil C3 itu dengan konsep waralaba. Bak gayung bersambut, tawaran bisnis waralaba salon mobil C3 itu mendapat banyak respons dari publik.

Walaupun sudah memiliki banyak mitra, Siangi mengaku tidak akan pernah melupakan diri untuk selalu meningkatkan layanan jasa salon mobil itu.

Makanya, hingga kini, Direktur Utama PT Chandrika Sentosa itu rajin menambah layanan jasa salon mobil kepada pelanggannya. Salah satu yang terbaru adalah pengadaan mesin pencuci mobil tanpa harus disentuh dulu (touchless rainbow car wash).

Tak hanya itu, C3 juga merilis penggunaan kartu transaksi isi ulang yang diberi nama Touchless E-Z Care Card. "Kami ingin berikan layanan maksimal kepada pelanggan," jelasnya.

Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×