kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.353   60,00   0,37%
  • IDX 7.281   88,60   1,23%
  • KOMPAS100 1.036   9,01   0,88%
  • LQ45 786   6,68   0,86%
  • ISSI 241   4,42   1,87%
  • IDX30 407   4,82   1,20%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,02   0,89%
  • IDXV30 118   0,07   0,06%
  • IDXQ30 130   1,25   0,97%

Sigap melipat tawaran kedai piza lipat


Selasa, 22 April 2014 / 12:10 WIB
Sigap melipat tawaran kedai piza lipat
ILUSTRASI. Download Sigma Battle Royale APK Android Hilang dari Play Store? Inilah Penjelasannya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

Makanan khas Italia, seperti piza makin banyak ditemui di berbagai tempat. Tidak hanya berkonsep resto yang berlokasi di dalam pusat perbelanjaan, gerai piza kini banyak yang berkonsep dalam booth. Konsep ini biasanya untuk memenuhi permintaan kalangan menengah ke bawah. Maka tak heran kian banyak pebisnis kuliner yang membidik peruntungan dari usaha kuliner tersebut. Salah satunya, Panties Pizza di Solo.

Panties Pizza didirikan oleh Johan Lingga Permana sejak Mei 2012. Konsep usaha ini warung piza dengan menu piza yang dilipat. Atas permintaan dari konsumen, Johan kemudian menawarkan kemitraan sejak awal bulan April 2014.

Saat ini Johan baru memiliki satu gerai miliknya sendiri. Dalam waktu dekat, akan ada gerai milik mitra yang akan beroperasi di Yogyakarta. Untuk paket kemitraan, Johan menawarkan paket inevstasi sebesar Rp 150 juta. Investasi tersebut sudah termasuk kerjasama awal, bahan baku awal serta pengadaan peralatan dapur lengkap seperti under table chiller, meja dan rak, packing table dan rak, mixer, oven, pan pizza, piring rotan dan seragam karyawan. Ini juga sudah termasuk biaya kerjasama selamanya. Untuk dekorasi dan furnitur, pengeluaran dibebankan pada mitra.

Besaran biaya royalti yang dibebankan kepada mitra tergantung dari omzet yang di dapat mitra. Jika omzet di bawah Rp 50 juta per bulan, biaya royalti yang dikenakan hanya 1% dari omzet. Untuk omzet Rp 50 juta−Rp 100 juta dipungut biaya royalti 2%. Sementara jika omzet lebih dari Rp 100 juta maka dikenakan biaya royalti 3%.  Selain itu, mitra juga wajib membeli bahan baku tepung piza dari pusat.

Cermati kinerja pusat

Berdasarkan pengalamannya memulai usaha ini, Johan mengaku bisa meraup omzet Rp 100 juta setiap bulan. Dengan laba bersih 15%-20%, mitra bisa balik modal sekitar setahun.

Untuk menu piza, Panties Pizza menawarkan piza manis dan piza filling. Ada 13 varian rasa yang ditawarkan seperti reality pizza, tuna maya, pizzaderman, president pizza, chicken run dan lain-lain. Piza dibanderol dengan harga mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 22.000 per loyang.

Johan mengatakan, selain memiliki kelebihan yakni disajikan dalam bentuk piza yang lipat, rasa Panties Pizza sudah disesuaikan dengan selera lidah masayarakat Indonesia. Selain itu, ia mengklaim piza buatannya ini memiliki kelebihan lantaran taburan dan bahan baku keju yang lebih berlimpah.

"Rencananya dalam waktu dekat ini saya akan menambah beberapa menu baru seperti menu pasta," ujar dia. Dia menargetkan bisa menggandeng dua mitra setiap bulannya.

Erwin Halim, pengamat bisnis waralaba dari Proverb Consulting bilang, calon mitra harus memperhatikan kinerja Panties Pizza sebelum memutuskan bergabung.      n

Panties Pizza          
Jl Kebangkitan Nasional
No 63 Penumping, Solo          

HP : 082313007999/ 085799308999

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×