kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Start up chatbot mulai menuai hasil


Selasa, 22 Januari 2019 / 21:55 WIB
Start up chatbot mulai menuai hasil


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bidang kecerdasan buatan atau artificial intellegent (AI) jadi salah satu wilayah penting bagi usaha rintisan. Beberapa startup lokal pun bisa tumbuh setelah berkutat di bidang tersebut, terutama dalam implementasi teknologi chatbot atau percakapan digital.

Salah satunya Bahasa.ai. Hokiman Kurniawan, Co Founder dan Chief Executive Officer Bahasa.ai, memastikan tahun ini bakal mengoptimalkan layanan chatbot di aplikasinya. Terutama bagi para pebisnis. Caranya adalah dengan memanfaatkan komunikasi ke pelanggan dengan memanfaatkan Whatsapp.
Karena masih tahap penggodokan, Hokiman belum bersedia membeberkan lebih lanjut dari rencana bisnis tersebut. "Secara teknologi dan fitur belum bisa saya ceritakan secara detil," tuturnya kepada KONTAN, (21/1).

Yang jelas, pihaknya tertarik memanfaatkan aplikasi Whatsapp lebih lanjut karena aplikasi ini tahun lalu sudah merilis  fitur APIs (application programming interface)  yang memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan konsumen dalam skala besar dan masif.

Sayang, Hokiman tidak menjelaskan lebih lanjut kapan aplikasi tersebut bakal rilis di pasaran. Ia hanya berharap, aplikasi anyar itu bisa mengoptimalkan laju bisnis dari startup chatbot lokal yang mengkhususkan diri di layanan Bahasa Indonesia tersebut.

Harapan tersebut begitu menggebu setelah melihat hasil di tahun lalu. Ia bercerita ada salah satu kliennya yang bisa menambah pendapatan sebesar Rp 800 juta per bulan setelah memakai aplikasi chatbot Bahasa.ai. "Tapi kami belum puas dengan pencapaian tersebut. Dan kami harap tahun ini perkembangannya bisa lebih besar lagi," katanya tanpa merinci target yang dipatok.

Sedangkan startup sejenis, yakni Kata.ai tahun ini bakal menambah fitur anyar di platform Kata.ai 3.0. Setelah fitur voice chatbot beroperasi, dalam waktu dekat ada fitur merangkum teks atau informasi panjang menjadi singkat cukup tiga baris yang bernama text summarization. Tujuannya agar konsumen atau pelanggan jadi mudah mengerti isi pesan.

Jika platform Kata.ai 3.0 ini semakin lengkap, Irzan Raditya, Founder dan CEO Kata.ai, optimistis pengguna chatbot startup ini bakal bertambah banyak. Apalagi, Kata.ai menyasar pengguna tidak cuma kalangan UMKM saja tapi juga perusahaan.

Saat ini saja platform Kata.ai sudah digunakan lebih dari 3.700 developer TI dan mencatat sudah menghasilkan 400 juta pesan chabot dari sejumlah perusahaan. "Itu milik dari 30 perusahaan," katanya.

Dengan layanan tersebut, Irzan pun membidik teknologi Kata.ai bisa terpakai di lebih dari 100 perusahaan sampai akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×