kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Start up Telunjuk mulai membidik pasa potensial di FOMG online


Sabtu, 30 Januari 2021 / 13:00 WIB
Start up Telunjuk mulai membidik pasa potensial di FOMG online


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memanfaatkan peluang bisnis menjadi salah satu cara untuk bisa memperluas ekspansi bisnis. Langkah inilah yang dilakukan oleh startup Telunjuk.com.

Platform yang awalnya menyediakan layanan pembanding harga bagi para penjual online ini justru melihat peluang bisnis lainnya. Yakni, sebagai penyedia informasi soal data-data bisnis di pasar online yang bisa menjadi rujukan bagi pebisnis daring.

Layanan tersebut bernama Compas.co.id, yang meluncur Juni tahun lalu atau di tengah pandemi virus korona baru. Lewat fitur ini, pebisnis online bisa membaca gambaran pasar dari usahanya. Contoh, seberapa besar kue pasar online dan siapa saja pesaingnya.

"Lewat data yang tersaji juga bisa membuat segmen pasar baru, seperti seberapa besar market untuk produk minuman kopi satu liter, termasuk juga para pesaingnya," kata Hanindia Narendrata, Chief Executive Officer dan Co-Founder Telunjuk.com, saat kunjungan virtual ke redaksi KONTAN, belum lama ini.

Baca Juga: Gandeng perusahaan pelat merah, TaniHub memperkuat ekosistem pertanian hulu-hilir

Tujuh bulan setelah peluncuran, kini Compas.co.id sudah memiliki tujuh klien yang menggunakan layanannya. Ketujuh klien itu adalah Abbott, Vita Flow, TP Link, PapaMama, Orami, Wyeth, dan Meadjohnson.

Saat ini, Compas.co.id masih fokus di kategori fast moving consumer goods (FMCG). Rencananya, di kuartal satu tahun ini, Compas.co.id akan mulai merambah kategori ponsel. Tujuannya, tentu saja untuk memperluas segmen pasar. Kemudian, di setiap kuartal mendatang, targetnya ialah ada tambahan kategori bidang bisnis lainnya. 

Maklum, semakin banyak klien, tentu bakal membuat pundi-pundi Compas.com semakin bertambah banyak. Sebab, setiap klien yang memanfaatkan layanan data dari Compas.co.id bakal  dikenakan biaya sekitar  Rp 15 juta per bulan. 

Hanya, untuk sementara, kontribusi pendapatan dari Compas.co.id memang belum signifikan ketimbang yang didapat dari Telunjuk.com. Namun, Hanindia berharap, secara perlahan kontribusi bisnis dari Compas.co.id bisa semakin signifikan.

Supaya target tercapai, fitur-fitur yang ada di Compas.co.id bakal terus dikembangkan. Misalnya, rencana membuat fitur price monitoring. Fitur ini bisa membantu pebisnis online memantau pergerakan harga dari para kompetitor.  

Ada lagi fitur yang akan membantu penjual online melakukan audit kepada pihak ketiga yang membantu penjualan produknya secara daring. Jadi, si pemilik brand bisa mengecek kerja dari pihak ketiga tersebut. 

Nah, dengan rencana bisnis itu, Hanindia menargetkan, bisa meraup 60% dari total 9.000 perusahaan FOMG di Indonesia yang sudah melaksanakan penjualan secara online. Supaya target tersebut tercapai, Telunjuk.com tengah menjajaki kerjasama dengan investor untuk bisa menginjeksi modal ke startup ini.

Selanjutnya: MDI Ventures: Dua perusahaan startup dalam tahap book building, siap IPO segera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×