kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Start Up Tumbasin.id ekspansi ke delapan kota besar di Indonesia di tengah pandemi


Rabu, 22 Juli 2020 / 12:38 WIB
Start Up Tumbasin.id ekspansi ke delapan kota besar di Indonesia di tengah pandemi
ILUSTRASI. Aplikasi Tumbasin


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Start Up atau rintisan usaha Tumbasin.id sebagai aplikasi belanja online di pasar tradisional kini telah hadir di delapan Kota Indonesia, Semarang, Yogyakarta, Malang, Jakarta, Bekasi, Depok serta Tangerang Selatan, Selanjutnya di Kota Makassar.

Layanan ini sekaligus sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah Pandemik Virus Corona atau COVID-19.

Lewat tumbasin.id, interaksi masyarakat dalam beraktivitas tentunya akan lebih diminimalisir sehingga risiko kontak terhadap penyebaran COVID-19 juga lebih minim, tanpa mengurangi pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan rumah tangga.

Baca Juga: Lewat anak usaha modal ventura, bank bidik insurtech dan fintech wealth management

CEO sekaligus pendiri Tumbasin.id, Bayu Mahendra saubiq mengatakAn, tumbasin.id dengan cepat membuka layanan di beberapa kota di Indonesia dengan dukungan masyarakat Indonesia yang senang berbelanja online.

"Kami optimistis bahwa melalui penggunaan aplikasi ini, juga menjadi solusi masyarakat dan pemerintah untuk mengurangi penyebaran COVID-19, seiring ajakan social distancing hingga physical distancing," kata Bayu kepada Kontan, Rabu (22/7).

Berdiri sejak tahun 2017, Tumbasin.id hadir pertama kli di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Layanan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya tetapi sekaligus membantu menghidupkan perekonomian pedagang pasar agar tetap bisa bersaing dengan produk pasar modern.

Baca Juga: Mengenal data scientist, profesi baru bergaji besar tapi jarang dilamar

"Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, masyarakat tentu lebih berhati-hati untuk mendatangi pasar yang menjadi salah satu titik kerumunan warga," ujar Bayu.

Bayu menyebutkan tumbasin.id kini telah memiliki lebih dari 500 jenis produk ditiap pasar dari 700 pedagang pasar yang telah bergabung dalam layanan tumbasin.id.

Sementara Tumbasin.id juga mencatat total pengguna aplikasi sejak tiga tahun terakhir sebanyak 30.000 orang dengan pengguna aktif mencapai 500 orang setiap hari.

Layanan ini juga menyediakan produk yang kerap dijumpai di pasar tradisional, termasuk harga yang ditawarkan sangat terjangkau sehingga dipastikan menjadi pilihan tepat masyarakat di tengah lesunya ekonomi. Misalnya saja Gratis Ongkir dengan minimum belanja Rp. 100.000,- dan garansi jika ada produk rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×