Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. TaniGroup, startup digital di sektor pertanian, resmi mendapatkan pendanaan terbaru seri A sebesar US$10 juta untuk mendukung pengembangan bisnisnya.
Pendanaan tersebut dipimpin oleh Openspace Ventures, dengan partisipasi dari Intudo Ventures, Golden Gate Ventures, dan The DFS Lab, sebuah akselerator fintech yang didanai oleh Bill and Melinda Gates Foundation.
Investasi Seri A tersebut akan mempercepat ekspansi layanan dan pengembangan produk TaniGroup di seluruh Indonesia. Pendanaan terbaru tersebut melengkapi pendanaan sebelumnya, yaitu Pra-Seri A dari Alpha JWC Ventures dan beberapa angel investor pada awal 2018.
Didirikan pada pertengahan 2016, TaniHub telah bermitra dengan lebih dari 25.000 petani lokal di seluruh Indonesia dan mengoperasikan lima kantor cabang dan pusat distribusi regional di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
TaniHub menyediakan hasil tani segar yang didapat langsung dari petani kepada pelanggan, dengan sebagian besar bisnisnya digerakkan oleh B2B (business-to- business) dengan penetrasi langsung ke inti agribisnis dengan cara-cara yang lebih baik dan adil.
TaniHub juga telah mengembangkan layanan B2C (business-to- consumer) melalui aplikasi mobile sederhana yang memungkinkan pengguna kami untuk mendapatkan akses terdekat kepada para petani, yang sejak lama sangat jauh dari jangkauan konsumen.
TaniHub menghubungkan petani dengan lebih dari 400 usaha kecil dan menengah (UKM) dan lebih dari 10.000 pengguna individu.
Pamitra Wineka, President dan Co-Founder TaniGroup, mengatakan misi utama startup ini adalah Agriculture for Everyone. Meskipun pertanian adalah penyumbang terbesar kedua terhadap produk domestik bruto Indonesia, banyak orang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan sektor tersebut sejak lama karena adanya persepsi negatif.
"Dengan TaniGroup, segala usaha pertanian dapat dilakukan dengan cara-cara yang lebih sederhana dan lebih efisien. Petani dapat mengakses banyak saluran permintaan melalui TaniHub, sedangkan TaniFund dapat membantu dalam pendanaan untuk budidaya,” kata Pamitra dalam siaran persnya, Senin (27/5).
TaniGroup berharap pendanaan segar seri A akan memicu pertumbuhan bisnis yang pesat sepanjang 2019, sehingga lebih banyak petani dan pembeli yang dapat diuntungkan dari platform kami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News