kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Stok menjelang Lebaran amblas, terbakar amukan api


Senin, 05 Mei 2014 / 15:28 WIB
Stok menjelang Lebaran amblas, terbakar amukan api
ILUSTRASI. Investree Singapore Pte Ltd mengumumkan bahwa Investree Group dan Tolaram telah menandatangani perjanjian transaksi akuisisi Investree Group atas saham minoritas? sebesar 18,4% di PT Bank Amar Indonesia Tbk (?Amar Bank?).


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

Kebakaran besar melanda Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (26/4). Kerugian sementara versi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia ditaksir mencapai lebih dari Rp 100 miliar. Terdapat lebih dari 2.000 kios terbakar dengan kerugian setiap kios sekitar Rp 200 juta.  
Pasca  kebakaran dua pekan lalu itu, ribuan pedagang kini tak jelas nasibnya. Mereka terlantar di jalanan sembari menunggu kabar dari PD Pasar Jaya yang berjanji menyiapkan 1.000 kios baru untuk mereka.

Bagi pedagang yang masih bisa menyelamatkan barang dagangannya, kini mereka memilih menggelar dagangannya di Jalan Senen Raya dan Jalan Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

Kondisi ini hampir sama seperti beberapa tahun lalu ketika pedagang masih berjualan di trotoar jalan. Kondisi ini cukup mengganggu ketertiban umum. Kemacetan parah terjadi di depan Pasar Senen.

Priyo Dwi Prabowo, pedagang kaos dan celana jins di Pasar Senen, mengaku, hampir semua dagangannya ludes terbakar.  Yang bisa diselamatkan  hanya sekitar 20%. "Yang lain barang bagus dan baru order, itu ludes semuanya, tersisa ini saja," katanya sambil menunjuk dagangannya, Rabu (30/4).

Ia mengaku, saat ini kehabisan modal karena dagangannya sudah ludes dilalap si jago merah. Ketika kebakaran terjadi, ia baru saja menyetok barang untuk persiapan menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri. "Kerugian berkisar Rp 200 juta," keluh Priyo.

Dari dua kios yang disewa, Priyo hanya mampu menyelamatkan barang dari satu kios saja. Priyo mengaku, stok barang yang terbakar itu belum dia bayar lunas. Selama ini dia memiliki pemasok yang sudah sangat percaya dengannya."Sekarang modal habis, barang masih ngutang. Pusing bayarnya," ucap dia.

Ikbal Nurikhsan, pedagang lainnya juga menanggung kerugian yang tidak sedikit. Sama seperti Priyo, Ikbal yang menjual sweter dan jaket bekas sisa ekspor itu kini menggelar dagangannya di trotoar. "Kalau diusir seperti dulu ya jangan lah, pemerintah saja belum punya solusi kami mau dipindahkan kemana," katanya.

Ia mengaku masih berharap bisa berjualan lagi di Blok III pasca direnovasi. Ikbal mengaku, dari kebakaran kemarin, hanya tersisa sedikit pakaian bekas yang berhasil diselamatkan. Padahal, stoknya lumayan banyak karena untuk puasa dan Lebaran. "Kerugian saya Rp 150 juta," katanya.

Ikbal sendiri menyambut baik rencana PD Pasar Jaya yang ingin memberikan tempat penampungan sementara buat mereka di Gedung Blok V Pasar Senen. Ia mengaku, sudah tidak sabar menempati lokasi baru di belakang pasar yang sekarang terbakar.  Ia mengaku tidak nyaman berjualan di pinggir jalan. "Kalau di pinggir jalan panas dan berdebu," urainya.        n

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×