kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Strategi Ataraksia Merebut Pasar dengan Parfum Bertema Horor


Sabtu, 14 September 2024 / 09:05 WIB
Strategi Ataraksia Merebut Pasar dengan Parfum Bertema Horor
Ataraksia memproduksi parfum lokal dengan wangi dan nama horor.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, banyak label parfum lokal yang mewarnai pasar Indonesia. Ini tak lepas dari banyaknya peminat parfum lokal, mengingat harganya yang terjangkau oleh kantong berbagai kalangan.

Meski begitu, menjamurnya merek parfum lokal membuat pemilik usaha harus memiliki strategi khusus. Tujuannya, tentu, biar bisa bertahan di tengah persaingan wewangian dalam negeri yang kian sengit.

Salah satunya, Ataraksia yang mulai berkiprah di bisnis  parfum sejak 2020. Soegiman, Pemilik Ataraksia, menyatakan, untuk bisa mempertahankan eksistensi di bisnis parfum, dirinya menelurkan wewangian yang menjadi ciri khas Ataraksia. 

Baca Juga: Dari Parfum, Siap Rambah Butik & Resor

Salah satunya yang tengah hype adalah produk parfum seri horor mitologi. Misalnya, ada parfum Sarang Gandharwa, Peri Gandamayit, Sanggar Hantu Laut, Rimba Jagal, Tolire Gam Jaha, Hunian Alas Purwo, serta Menungso.

Tak hanya nama saja, aroma yang Ataraksia tawarkan juga cukup unik. Contoh, varian Sarang Gandharwa yang memberikan aroma unik lantaran mempunyai wangi darah anyir hingga seperti betadine.

Kemudian, varian Peri Gandamayit yang memiliki aroma perpaduan bunga melati, kamboja, dan sedap malam.

"Kami akan fokus melakukan hal-hal yang menjadi celah yang dilakukan oleh kompetitor," jelas Soegiman kepada KONTAN.

Banderol harga parfum Ataraksia mulai Rp 337.000 hingga Rp 379.000 per botol. Sayang, Soegiman tidak memerinci target bisnisnya. Yang pasti, ia bakal terus mencari celah pasar parfum dengan menelurkan wewangian khas Ataraksia.

Selanjutnya: Peluang Manis dari Madu Nusantara

Menarik Dibaca: 4 Promo Makanan di McD, CFC, KFC, dan Hokben hingga 15 September 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×