Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan marketplace sudah banyak pebisnis manfaatkan, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk memperluas pasar. Tak cuma itu, sejumlah pelaku UMKM bahkan memanfaatkan jalur marketplace untuk bisa menembus pasar global.
Salah satunya adalah M. Adzin Perwira, pemilik produk dompet lokal merek Wallts. Seperti kebanyakan pebisnis lainnya, dia memanfaatkan kanal online di marketplace sejak 2016. Hasilnya, penjualan dompet kulitnya meningkat. Dan, permintaan juga datang dari sejumlah daerah.
Selain dari daerah, ternyata ada juga pesanan dari luar negeri. Untungnya, salah satu marketplace yang Adzwin manfaatkan yakni Shopee membuat program bertajuk Ekspor Shopee.
Program ini memberikan panduan bagi para pelaku UMKM yang ingin melakukan kegiatan ekspor dengan memanfaatkan marketplace. "Ada peningkatan penjualan yang saya rasakan selama setahun mengikuti program Ekspor Shopee," katanya di acara Ekspor Shopee beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kejar target 500.000 eksportir baru, Shopee kolaborasi dengan Sekolah Ekspor
Tanpa menyebut hasil pasti, Adzwin mengklaim, dengan memanfaatkan pemasaran digital, dia berhasil menjual hingga ratusan ribu dompet di pasar domestik. Sementara untuk pasar luar negeri, ia menjual puluhan dompet, dengan negara tujuan Singapura dan Malaysia.
"Sejak menjalani pemasaran digital, saya tutup penjualan konsinyasi dan fokus di digital. Hasilnya, penjualan sudah naik 40 kali lipat," ungkapnya
Rencana bisnis ke depan, Adzwin merencanakan bisa menambah jenis produk Wallts. Sebab, dengan pasar yang semakin besar, ia mengatakan, diversifikasi produk harus dia lakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar.
Pelaku UMKM lainnya yang mampu merambah pasar mancanegara adalah Delta Hesti, pemilik produk sepatu dan tas asal Surabaya dengan brand Handmadeshoesby. Program Ekspor Shopee dia mengakui, membantu usaha miliknya mendulang kesuksesan di pasar global.
Baca Juga: Kemenperin dukung IKM tekstil bangkit dan tingkatkan kinerja
Saat ini, Handmadeshoesby berhasil mengekspor puluhan produk ke Malaysia dan bertekad untuk meningkatkan penjualannya, serta merambah pasar yang lebih luas lagi.
"Apalagi, di era pandemi, belanja offline tidak bisa. Dengan program Ekspor Shopee, penjualan naik dan bisa buka lowongan kerja baru," ujar Hesti.
Sama seperti Adzwin, Hesti menyebutkan, peningkatan kualitas dari produk perlu menjadi sorotan UMKM yang akan melakukan ekspor. Kemasan dari produk agar aman sampai ke tangan konsumen di luar negeri juga menjadi hal yang perlu pelaku usaha perhatikan.
Ke depan, peningkatan kualitas dan model produk Handmadeshoesby akan terus ia tingkatkan mengikuti permintaan pasar. Tak lupa, Hesti juga sudah mempersiapkan sarana dan prasarana seperti gudang untuk menjaga stok barang. "Semua sudah disiapkan," ucapnya.
Selanjutnya: Strategi brand daster lokal Kudamas bidik 1.000 reseller hingga akhir 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News