kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Suka makan di McDonald's? Ini kisah tragis pendirinya


Selasa, 08 Agustus 2023 / 17:50 WIB
Suka makan di McDonald's? Ini kisah tragis pendirinya
ILUSTRASI.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - McDonald's memang merupakan restoran cepat saji yang sangat populer di berbagai kalangan, mulai anak kecil hingga orang tua. Lantas, seperti apa sejarah lahirnya McDonald's?

Dirintis oleh McDonald bersaudara, McDonald’s merupakan jaringan restoran fast food terbesar di dunia. Mengutip The New York Post, pada 1955, gerai McDonald's pertama berdiri di California, Amerika Serikat (AS), dengan produk unggulan berupa burger bernama Bigmac. 

Richard McDonald bersama saudara lelakinya Maurice merevolusi cara miliaran orang di seluruh dunia makan di restoran cepat saji. 

Baca Juga: Katalog Promo Superindo Terbaru 7-10 Agustus 2023, Diskon Besar di Awal Pekan Ini

Dari kedai hamburger tunggal di San Bernardino, California pada 1948, pendekatan sistematis dikembangkan McDonald bersaudara dengan menawarkan makanan berharga terjangkau dan kecepatan penyajian yang tinggi.

Sistem tersebut membentuk dasar bisnis makanan cepat saji. "Seluruh konsep kami didasarkan pada kecepatan, harga, dan volume yang lebih rendah," kata McDonald. 

Ide dua bersaudara tersebut tidak datang begitu saja. Terlahir di keluarga miskin di pedesaan New Hampshire, Richard dan Maurice (Mac) McDonald bermigrasi ke California pada akhir 1920-an. 

Keduanya berbekal ijazah sekolah menengah dan keinginan untuk menghasilkan US$ 1 juta sebelum mereka berusia 50 tahun. Sejumlah pekerjaan sambilan pun keduanya lakoni di wilayah pinggiran. Termasuk, bisnis film yang kemudian gagal. 

Lalu, pada akhir 1930-an, mereka membuka stan hot dog di dekat lintasan balap Santa Anita di Arcadia, California, Timur Laut Los Angeles. Kemudian, pada 1940, mereka membuka restoran barbekyu drive-in kecil di San Bernardino, tempat pekerja berkerah mulai tumbuh. 

Baca Juga: Promo JSM Alfamart Hari Ini 6 Agustus 2023, Lebih Murah Lewat OVO & Kartu Kredit BNI

Meski bisnisnya bisa bertumbuh, McDonald bersaudara meyakini mereka dapat melakukan yang lebih baik dengan menghasilkan sesuatu lebih cepat. Pada musim gugur 1948, mereka menutup restoran, merampingkan menu, dan mulai menemukan kembali cara untuk berbisnis makanan. 

Hasilnya, saat ini, bisnis yang mereka ciptakan, bangun, dan jual pada 1961, McDonald's Corporation, memiliki lebih dari 23.000 gerai di 111 negara dengan penjualan lebih dari US$ 33 miliar. 

Dibeli dan merasa dicurangi Ray Kroc 

Meski didirikan oleh dua bersaudara Richard dan Maurice McDonald, restoran tersebut berkembang pesat dengan sentuhan tangan pengusaha Ray Kroc. Ray Kroc berhasil menyebarkan McDonald's ke seluruh dunia, mencapai 37.241 gerai pada 2017. 

Melansir Kompas.com (21 Agustus 2018), Raymond Albert Kroc lahir pada 4 Oktober 1902 dari orangtua asli Cek, di Oak Park, Illinois, AS. Sejak kecil, dia sudah memperlihatkan bakatnya dalam bidang bisnis dengan membuka gerai limun. 

Kroc pun telah banyak berganti-ganti perusahaan, salah satunya menjadi penjual mixer. Pada 1954, Kroc berkunjung ke restoran lokal milik Dick dan Mac McDonald di San Bernardino, California, lantaran gerai tersebut membeli mixer miliknya dalam jumlah banyak.  

Dia begitu terkesan dengan operasional restoran yang efisien dan sederhana. Ia pun memimpikan jaringan restoran McDonald's yang juga akan memerlukan mixer. 

Kroc menawarkan diri untuk bekerja sebagai agen waralaba, yang akan mendapat upah dengan memotong keuntungan. Ternyata, banyak yang tertarik dengan konsep McDonlad's milik Dick dan Ray. 

Baca Juga: Promo Pizza Hut Terbaru Bulan Agustus 2023, Nikmati Dine In dengan Baju Merah Putih

Tetapi, ketika Kroc hendak membuat gerai McDonald's di tempat lain, ternyata ia kehabisan tabungannya. Dan, perjanjian antara Kroc dan McDonald bersaudara tak membuatnya mendapatkan banyak keuntungan dari McDonald's.

Kroc pun ingin kesepakatan tersebut diubah tetapi tidak dikabulkan oleh McDonald bersaudara. Ini mulai menimbulkan konflik di antara Kroc dan McDonald bersaudara.

Kemudian, tanpa sepengetahuan McDonald bersaudara, Kroc membuat perusahaan real estate Franchise Realty Corporation. Ia membeli lahan kosong, membangun restoran McDonald's yang ikonik dengan lambang M melengkung (Golden Arches), lalu menyewakan tempat tersebut pada para investor. 

Dari situ, pendapatannya meningkat drastis karena para investor memberikan keuntungan bersih setiap bulan sekaligus membayar sewa tempat. 

Gerai McDonald's pun semakin tersebar dan McDonald bersaudara akhirnya mengetahu hal tersebut dan merasa dicurangi, meski keduanya tidak bisa berbuat banyak karena hal itu tidak melanggar kesepakatan. 

Baca Juga: Katalog Harga Promo JSM Superindo 4-6 Agustus 2023, Daging dan Buah Lebih Murah

Kemudian, salah satu eksperimen paling vital adalah mengganti bahan es krim dari susu sapi asli menjadi susu bubuk. Dick yang ingin menjaga kualitas dibanding keuntungan marah besar. Tapi, Kroc tetap pada keputusannya. 

Lalu, pada 1955, puncaknya Kroc mengubah Franchise Realty Corporation menjadi The McDonald's Corporation termasuk membuat logonya sendiri. Meski demikian, McDonald bersaudara menyadari tidak memiliki kekuatan finansial untuk menuntut Ray.

Akhirnya, pada 1961, Kroc membeli perusahaan McDonald bersaudara seharga US$ 2,7 juta. Kroc pun memiliki hak eksklusif atas merek McDonald's. 

Richard McDonald meninggal pada 1998 di sebuah panti jompo di Manchester, New York. Dia berusia 89 tahun dan tinggal di dekat Bedford, New York. Sementara Maurice McDonald meninggal 11 Desember 1978. 

Pertama kali McDonald’s di Indonesia 

McDonald’s pertama kali masuk ke Indonesia pada 1991 dengan membuka gerai pertama di Sarinah, Thamrin. Sumber Kontan (8/5/2020) menyebutkan, Bambang Nuryanto Rachmadi merupakan pengusaha yang pertama kali membawa McDonald's ke Indonesia. 

Baca Juga: Promo McD Terbaru 3 Agustus 2023 Spesial Kemerdekaan, Menu Cita Rasa Indonesia

Melalui usaha patungan dengan McDonald's Co, kala itu Bambang mendirikan PT Bina Nusa Rama. Kemudian, McDonald's Co berseteru dengan Bambang yang kemudian mengalihkan master franchise McDonald's ke Rekso Group.

Bambang kemudian mendirikan Toni Jacks sebagai pesaing McDonald's yang akhirnya jatuh ke tangan Rekso Group pada 2009. 

Hingga saat ini, PT Rekso Nasional Food telah membuka lebih dari 200 gerai McDonald’s yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, dengan dukungan lebih dari 14.000 karyawan di seluruh Indonesia.

Menarik Dibaca: IHSG Turun 0,25% ke 6.868 Selasa (8/8), BMRI Kembali Direkomendasikan Analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×