Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri
Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata barbie? Pastinya ingatan Anda akan langsung tertuju pada boneka perempuan cantik, bertubuh langsing, tinggi, dan berambut panjang. Boneka ini sukses menarik hati banyak anak-anak perempuan.
Tidak ingin kalah dengan pamor boneka asal Amerika Serikat itu, Vina Kurniasih menciptakan boneka perempuan yang dinamai Lovely Doll. Bentuknya setinggi barbie, rambutnyapun sama panjang, tapi boneka ini dibuatnya dengan cara tradisional atau handmade.
Perempuan 45 tahun ini mengawali bisnisnya pada awal tahun 2012 lalu. "Awalnya saya melihat anak saya suka bermain gadget. Padahal dulu anak kecil mainnya boneka, saya ingin mengembalikan budaya itu," katanya pada KONTAN.
Sejak itu ia mulai membuat boneka dengan modal awal Rp 700.000. Untuk memberikan pilihan kepada konsumen, perempuan yang sempat bekerja di salah satu bank swasta ini membuat tujuh karakter Lovely Doll, yaitu Amanda, Jennifer, Annabele, Chloe, Brenda, Grace, dan Lucy.
Uniknya ketujuh boneka itu mempunyai karakter berbeda-beda. Contohnya, Grace yang berkarakter perempuan tomboi, suka olahraga laki-laki, dan penyayang binatang.
Menurut Vina, dirinya sengaja membuat karakter boneka yang beragam agar konsumen bisa membeli boneka sesuai karakternya masing-masing. Uniknya, boneka ini juga dilengkapi sertifikat adopsi. Tujuannya agar si pemilik mau merawat dan menjaganya.
Agar sang pemilik tidak bosan, perempuan kelahiran Bogor ini melengkapinya dengan berbagai macam baju dan aksesori tambahan yang dijual secara terpisah. Selain membuat ketujuh boneka itu, Vina juga melayani pesanan boneka tematik, seperti boneka untuk suvenir pernikahan, lambang perusahaan, dan lainnya.
Tujuh karakter boneka perempuan tersebut dijual dengan harga yang terjangkau. Boneka berukuran kecil dibanderol seharga Rp 75.000 per unit dan boneka besar Rp 130.000.
Awalnya, Vina hanya menargetkan anak-anak sebagai konsumennya. Tapi belakangan, banyak juga remaja dan wanita dewasa yang membeli bonekanya.
Vina memproduksi seluruh bonekanya di rumahnya yang beralamat di Jalan Bogor Baru Blok D5/7, Bogor, Jawa Barat. Mulai awal bulan ini, jumlah produksi bonekanya ditingkatkan menjadi 1.000 boneka per bulan. Sebelumnya dia hanya memproduksi sekitar 500 boneka saban bulan.
Untuk memproduksi boneka sesuai target, Vina dibantu 15 orang karyawan. Dia juga menjalin kerjasama dengan para penjahit langganannya.
Sedangkan untuk mengisi dakron atawa serat tekstil poliester ke dalam tubuh boneka, dia melibatkan anak-anak dari panti asuhan yang ada di wilayah Bogor.
Meski tergolong baru, omzet Lovely Doll mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Porsi keuntungannya juga lumayan besar, yakni berkisar 30% hingga 40% dari omzetnya bulanan.
Sebelumnya, Vina juga pernah membuka kursus membuat boneka handmade. Biayanya cukup terjangkau hanya Rp 200.000 per orang. Sayang, kini dia menutup kelas itu karena sudah terlampau sibuk melayani pesanan.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News