kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Sukses menjadi juragan fesyen di dunia maya (1)


Jumat, 31 Mei 2013 / 12:26 WIB
Sukses menjadi juragan fesyen di dunia maya (1)
ILUSTRASI. Pemilik dapur kecil dan sempit harus pintar-pintar memaksimalkan ruangan di dalamnya supaya tidak terasa sesak. Foto:?Instagram @esa_casa


Reporter: Marantina | Editor: Dupla Kartini

Tidak ada kata terlambat untuk mengejar passion. Kata-kata itulah yang memovitasi Donna Riana Bismarak untuk memulai bisnis e-commerce pada usia 35 tahun dua tahun lalu.

Setelah 14 tahun bekerja sebagai karyawan, perempuan yang akrab dipanggil Riana ini memutuskan banting setir menjadi pengusaha. Bidang yang digeluti tentu saja yang berhubungan dengan salah satu passion-nya, yakni fesyen.

Riana sebetulnya masih menjabat Corporate Director of Sales & Marketing Waterboom Jakarta dan Bali ketika mendirikan Below Cepek pada November 2011. Namun, kecintaan pada fesyen dan hobi belanja mendorongnya terjun ke bisnis online shop.

Sesuai mottonya, Riana ingin memulai bisnis yang sesuai dengan hobi dan kemahirannya. Ia juga didukung oleh teman-temannya yang kerap memuji penampilannya, terutama baju-baju yang dikenakannya. “Mereka suka tanya di mana saya beli baju dan berapa harganya,” kata Riana.

Karena memang berniat membuka usaha sendiri, Riana kemudian berpikir membuka toko atau butik yang menjual pakaian wanita. Namun, niat ini terhalang oleh mahalnya tarif sewa toko, apalagi di mal. Tentu saja, ini bisa mengakibatkan harga baju yang dijualnya menjadi mahal.

Perempuan kelahiran 5 Juli 1976 ini pun mantap membuka online shop. Ia pun melakukan riset mengenai perkembangan e-commerce. Dari riset, ia menemukan kebanyakan online shop menjual barang dari Cina, Korea, dan Bangkok. Hal itu juga didapatinya di toko offline. “Sekarang sedikit baju bertuliskan made in Indonesia,” tuturnya.

Jadilah, Riana memutuskan memproduksi sendiri baju yang kemudian dijualnya di www.belowcepek.com di bawah bendera PT Fortuna Adi Busana. “Saya tak mau beli barang impor lalu dijual, karena tidak berkontribusi terhadap kemajuan produk lokal,” ujarnya.

Below Cepek menjual berbagai macam produk fesyen khusus perempuan, mulai dari baju, rok, celana, hingga gaun. Beragam jenis aksesori juga ada di toko online, seperti gelang, kalung, cincin, dan tas. Seperti namanya, semua produk itu dibanderol harga di bawah Rp 100.000. “Paling mahal Rp 99.000,” ujarnya.

Yang menjadi target marketnya perempuan Indonesia berusia 18 tahun ke atas. Tentu saja perempuan yang suka fesyen dan mencari barang terjangkau dengan kualitas bagus.

Kata Riana, pelanggan Below Cepek sudah tersebar hampir seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Kini, Below Cepek memiliki ribuan member di situsnya. Tiap bulan, toko online ini memproduksi 500 item – 1.000 item produk. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×