kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sukses menyulap sayur & buah menjadi aneka kue (1)


Kamis, 02 Januari 2014 / 16:19 WIB
ILUSTRASI. Petugas memeriksa label dan izin produk pangan kalengan saat sidak dalam rangka pengawasan jajanan Lebaran 1440 Hijriah di salah satu toko modern di Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (24/5/2019). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/wsj.


Reporter: Marantina | Editor: Dupla Kartini

Jeli melihat peluang usaha membawa Ainun Nuraida Fahmi menjadi pebisnis sukses di Malang, Jawa Timur. Ia berhasil memanfaatkan hasil bumi Malang yang melimpah, yaitu berupa sayuran dan buah-buahan menjadi aneka cake lezat.

Aneka cake bercita rasa buah dan sayur buatan Ainun tak hanya digemari warga Malang, tapi hingga Jakarta dan Bandung. Di bawah bendera usaha Brownty, ia mampu meraup omzet hingga Rp 100 juta per bulan.

Awalnya, Ainun bukanlah pebisnis kuliner. Selama bertahun-tahun, ia menekuni pekerjaan sebagai distributor komoditas sayur dan buah. Di balik pekerjaannya, ia juga seorang ibu rumah tangga yang harus mengurusi anak-anaknya.

"Nah, saya sangat gelisah melihat anak saya yang masih kecil susah sekali makan sayur. Saya memutar otak supaya bisa menghadirkan sayur dalam bentuk makanan dan minuman yang disukai anak," kisah perempuan kelahiran Malang, 39 tahun silam ini.

Akhirnya, setelah uji coba berkali-kali, ia berhasil membuat brownies dari bahan sayur. Cake buatannya tak hanya disukai anaknya, tapi juga para tetangga. Akhirnya, ia pun terinspirasi untuk memasarkannya, karena melihat banyak orang tua yang punya persoalan yang sama terhadap anak-anaknya.

Maka, sejak lima tahun terakhir, Aniun mulai merintis usaha produksi aneka makanan dan minuman di bawah bendera Brownty. Ia membuat aneka brownies dari bahan wortel, jagung, sawi, ubi, tomat hingga apel. Tak hanya itu, kini, ia juga menghasilkan aneka bolu gulung, cup cakes, hingga es krim aneka rasa buah dan sayur.

Supaya produknya laku di pasaran, lulusan Ilmu Komputer dari Universitas Brawijaya ini menyewa outlet di Jatim Park pada tahun pertama usahanya berdiri. “Berhubung daerah Batu sudah jadi daerah wisata, cukup mendukung penjualan produk Brownty," tuturnya.

Selain menjual produk buatan sendiri, di outlet tersebut Ainun juga menjual aneka produk buatan UKM lainnya, seperti keripik dan aneka suvenir.

Ainun bilang, aneka cake  yang diolah dari bahan baku seperti wortel dan sawi tetap enak dikonsumsi, karena ia mampu menghilangkan aroma sayur yang cukup kental. Namun, ia mengaku, masih ada beberapa aroma sayur yang masih kentara meski sudah diolah jadi brownies, seperti jagung. “Ada sayuran yang rasa dan aromanya hilang begitu dicampur coklat, tapi jagung tidak begitu,” ungkapnya.

Semua produk kue di Brownty dibuat menggunakan tepung singkong alias bebas dari penggunaan tepung terigu. Ainun memilih tepung singkong, karena kadar gulanya lebih rendah, dan rasanya tetap semanis terigu. Jadi, produk olahan sayur dan buah buatan Ainun juga bisa jadi alternatif bagi anak autis, yang tidak boleh mengonsumsi terigu.

Aneka cake buatan Ainun dibanderol mulai dari Rp 10.000  hingga Rp 25.000 per pak. Di outletnya, dalam sehari, ia mampu menjual minimal 20 pak. Selain itu, ia juga kerap mendapat pesanan untuk acara ulang tahun, arisan, hingga pernikahan. "Penjualan lewat online juga bagus. Saya rutin kirim ke luar Malang," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×