kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Supaya eksis, Gaspol Jek mulai rambah orderan bisnis selain transportasi online


Sabtu, 31 Juli 2021 / 11:00 WIB
Supaya eksis, Gaspol Jek mulai rambah orderan bisnis selain transportasi online


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat potensi besar di layanan transportasi online, tidak sedikit startup yang mencoba peruntungan. Salah satunya adalah Gaspol Jek. Usaha rintisan asal Depok, Jawa Barat. ini mulai beroperasi 2019 lalu.

Menurut Iman Berkat Gea, General Manager Gaspol Jek Indonesia, awal aplikasi ini beroperasi cukup mendapat respons positif. Buktinya, tidak terlalu lama, jumlah mitra pengemudi sudah mencapai 28.000 yang tersebar tidak cuma di Depok saja.

Tetapi juga di wilayah Jakarta, Bogor, Karawang, bahkan Pekalongan, Bali, Lampung, Palembang, Batam, hingga Pontianak.

Salah satu yang membuat Gaspol Jek bisa tancap gas adalah fitur layanan yang terbilang lengkap saat mulai beroperasi. Mulai layanan Gas Bike, Gas Car, Gas Food, hingga Gas Send.

Sayang, pandemi korona membuat laju bisnis Gaspol Jek terhenti. Gaspol Jek terpaksa vakum ketika ada larangan membawa penumpang, efek kebijakan pemberlakuan pembatasan sosial besar (PSBB) di awal pagebluk Covid-19.

Baca Juga: Telkomsel Mitra Inovasi kucurkan pendanaan ke start up yang mendapat berkah pandemi

Setelah ada relaksasi pembatasan mobilitas, Gaspol Jek pun kembali beroperasi, tepatnya pada Oktober 2020. Namun, kondisinya sudah tidak lagi sama seperti sebelum pandemi korona.

Menurut Iman, pesanan  yang Gaspol Jek dapat merosot tajam. Jika biasanya Gaspol Jek bisa memperoleh 300 order saban hari, kini tinggal 150 saja.

Salah satu penyebabnya adalah merosotnya jumlah mitra pengemudi yang sekarang tinggal 2.800 yang masih aktif. Itu pun hanya ada di wilayah Depok dan Jakarta saja. Sementara mitra bisnis atau merchant Gaspol Jek saat ini 478 usaha makanan dan minuman.

Meski begitu, Gaspol Jek tidak patah arang. Manajemen Gaspol Jek mencoba mencari cara untuk tetap beroperasi. Salah satu upayanya di masa pandemi Covid-19 termasuk saat penerapan PPKM lanjutan adalah, menjalin kerjasama dengan mitra bisnis.

Selanjutnya: Tokopedia dan Gojek merger, pengamat: Ini akan menjadi potensi bisnis yang besar

Jadi, Gaspol Jek tidak hanya mengandalkan order yang masuk dari aplikasi saja. Mereka juga bekerjasama secara business to business (B2B). Misalnya, untuk mengantar sembako atau pengiriman dokumen hingga binatu.

"Kami juga tengah menjajaki kerjasama dengan aggregator untuk pengiriman obat," kata Iman kepada KONTAN.

Hasilnya tergolong lumayan. Dalam sehari, Gaspol Jek bisa mengantar 400 paket sembako saja. Belum termasuk paket lainnya.

Sedangkan untuk pengguna Gaspol Jek, saat ini sudah mencapai 10.800 user. Laiknya transportasi online lainnya, Gaspol Jek juga menerapkan komisi untuk penghasilan mereka. Yakni, mengutip komisi sebesar 20% dari setiap pesanan yang masuk dari pengguna.

Untuk target bisnis, Gaspol Jek berharap, bisa menambah pengguna sebanyak 20% hingga akhir tahun nanti. Maklum, pandemi Covid-19 masih belum usai. Apalagi, pendanaan masih berasal dari dana internal.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×