kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Surge Luncurkan Kohort Keenam dengan Pendanaan US$ 60 Juta


Rabu, 26 Januari 2022 / 18:53 WIB
Surge Luncurkan Kohort Keenam dengan Pendanaan US$ 60 Juta
ILUSTRASI. Surge Perkenalkan Kohort Keenam, Tahap Awal 20 Startup dengan Pendanaan US$?60 Juta


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Surge, program percepatan dari Sequoia Capital India di Asia Tenggara dan India telah meluncurkan kohort keenamnya, yang meliputi 20 startup tahap awal dengan pendanaan total sebesar US$ 60 juta dari Surge dan para co-investor.

Sejauh ini, Surge telah menyaksikan perkembangan signifikan selama tiga tahun, dengan enam kohort dan lebih dari 10.000 perusahaan yang sudah dievaluasi.  Dengan kohort keenam ini, 246 founder dari 112 startup yang berasal lebih dari 15 sektor kini telah bergabung dengan komunitas Surge. 

45 perusahaan dari empat kohort pertama yang terdiri dari 69 perusahaan telah mendapatkan pendanaan lanjutan.  Kemajuan dari para startup ini membuktikan dukungan tahap awal yang diberikan program Surge, dengan pendampingan yang strategis dan arahan langsung untuk membangun perusahaan.

Managing Director, Surge & Sequoia India, Rajan Anandan, mengatakan, kaliber dan talenta yang luar biasa yang ditunjukkan oleh para founder dari setiap kohort Surge ini terus membuat kami rendah hati. Menurutnya, setiap founder membawa inovasi dan tujuan yang berani yang dibutuhkan dunia untuk memecahkan masalah-masalah paling krusial saat ini. 

Baca Juga: Solusi Sinergi Digital (WIFI) Gandeng BNI, Salurkan KUR untuk UMKM di Pulau Jawa

"Banyak dari perusahaan ini sedang membangun fondasi digital yang kuat yang membuka jalan ke pasar internasional. Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan para founder kami yang ambisius, saat mereka berusaha membangun bisnis global di masa depan,” ujar Rajan dalam siaran pers, Rabu (26/1).

Perusahaan yang membangun solusi yang lebih fresh dan pintar untuk membantu konsumen dan bisnis beradaptasi dengan dunia yang kian berubah.

Perusahaan-perusahaan dalam Surge 06 ini membawa para founder mereka yang beragam yang menyelami solusi-solusi berbasis teknologi lintas pasar dan industri. Selain menyambut kedatangan startup-startup pertama dari Malaysia, Thailand dan Taiwan, 13 dari 20 startup dalam Surge 06 ini sudah membangun usaha untuk khalayak di luar pasar asal mereka. 

Menambah maraknya perusahaan-perusahaan Indonesia yang menjadi bagian kohort Surge adalah Grupin. Grupin adalah platform social commerce yang berbasis di Indonesia yang menawarkan pengalaman berbelanja interaktif berbasis komunitas kepada konsumen, disertai dengan keuntungan diskon besar untuk produk konsumen massal.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG hingga 22 Januari: Cuaca Ekstrem Bisa Terjadi di Daerah Ini

Grupin didirikan pada bulan Januari 2021 oleh Kevin Sandjaja, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Pegipegi dan Ricky Christie, yang memiliki 8 tahun pengalaman membangun sistem berskala besar.

“Dengan ini, Surge sekarang memiliki 12 perusahaan Indonesia yang sudah bergabung dengan komunitasnya selama tiga tahun terakhir. Kami sangat bangga dapat menyaksikan perkembangan pesat dari ekosistem startup di Indonesia saat ini,” Rajan menambahkan. Dua belas startup Indonesia dalam portofolio Surge termasuk Bobobox, Qoala, Chilibeli, Rukita, BukuKas, CoLearn, Hangry, Otoklix, Durianpay, Rara Delivery and Vara.

Beberapa perusahaan dalam kohort ini berasal dari sektor AgTech, EdTech, FinTech, direct-to-consumer dan e-commerce. Pada sektor EdTech, perusahaan-perusahaan ini memimpin dalam bidang pembelajaran dan pendampingan digital.

Ada beberapa startup yang membangun platform e-commerce untuk menghubungkan pelanggan dengan berbagai barang dan layanan, dan menyediakan akses untuk pembayaran dan investasi retail digital yang belum ada sebelumnya.

Inovasi dalam AgTech juga menjadi sorotan, memfokuskan pada merampingkan rantai pasokan pertanian yang kompleks dan memberikan bantuan kepada petani di daerah pedesaan.

Baca Juga: South Korea Authorises Novavax Covid-19 Vaccine, Imports Pfizer Pills

Dengan memanfaatkan kemajuan dalam teknologi dan perangkat lunak, perusahaan-perusahaan ini mengubah potensi manusia melalui cara kita hidup, bekerja dan belajar, dan memecahkan masalah mendasar dan sistematis di seluruh negara.

Kohort ini juga menampilkan startup-startup perangkat lunak yang berfokus pada cybersecurity, customer engagement, pengembangan bakat, pembayaran dan masih banyak lagi. Karena produk dan layanan terus bergerak secara online, para startup ini juga berperan penting dalam mendukung perkembangan UKM dan membantu mereka menggerakkan dunia yang semakin tanpa batas dan digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×