Survei: Banyak freelancer pernah tidak dibayar

Jumat, 02 Maret 2018 | 09:16 WIB   Reporter: Tane Hadiyantono
Survei: Banyak freelancer pernah tidak dibayar

ILUSTRASI. PayPal


LAYANAN KEUANGAN DIGITAL - JAKARTA. Potensi bekerja sebagai freelancer alias pekerja lepas menarik karena memiliki pesona bekerja tanpa atasan, memiliki jadwal sendiri dan mengerjakan hanya proyek yang diminati pribadi. Namun kenyataannya, proses pembayaran dari klien kerap tertunda dan masih terdapat keraguan pada profesi mereka. Dua hal ini menjadi tantangan besar bagi freelancer.

PayPal baru-baru ini meluncurkan hasil survei online Global Freelancer Survey yang merangkum 11.324 suara freelancer dari 22 negara di seluruh dunia. Sebanyak 1.602 responden pada survei ini berasal dari Indonesia, Singapura, Vietnam dan Filipina.

Dari Indonesia, pekerja lepas yang diwawancara adalah sebanyak 500. Survei tersebut menunjukkan bahwa 58% responden dari dua pasar Asia Tenggara pernah tidak dibayar atas jasa mereka. Setengah dari responden juga menilai masalah ini berkaitan erat dengan persepsi masyarakat akan profesi freelancer.

Rahul Shinghal, Managing Director PayPal Asia Tenggara sekaligus Head of Merchant Support PayPAl APAC mengatakan bahwa Asia Tenggara merupakan pasar besar yang senantiasa terus mengalami pertumbuhan penduduk dan kenaikan wirausaha.

Selain itu, masalah lain yang kerap dihadapi oleh freelance adalah keamanan kerja dan keberlanjutan bisnis mereka. Lebih dari 40% responden menyoroti pendapatan yang tidak tetap sebagai masalah utama mereka.

Jelas, dengan sistem model kerja yang serba bebas, metode pencarian klien freelancer tidak menggunakan jalur formal seperti melalui tender perusahaan. Kebanyakan berasal dari berbagai platform digital seperti freelancer.com, content.co dan lainnya.

Untuk menjaring klien yang lebih luas, maka platform digital ini menjadi penting. Bahkan 80% responden di empat pasar Asia Tenggara telah mengakui menggunakan platform freelancer untuk menjaring klien mereka.

Sebanyak 76% responden lebih menyukai transfer uang melalui akun Paypal ketimbang transfer bank. Kecenderungan ini terlihat dari survei mengenai metode pembayaran yang paling disukai dari empat negara di Asia Tenggara. Sebesra 88% responden Indonesia mengakui lebih menyukai metode transfer melalui PayPal.

Menanggapi ini, PayPal berkomitmen memberdayakan masyarakat dan dunia bisnis untuk dapat bertarung dalam ekonomi global. "Sebagai bagian dari ekonomi global, penting bagi para freelancer untuk memperoleh penghargaan yang setara dengan tenaga profesional lainnya," kata Rahul dalam rilis pers, Kamis (1/3).

Sebagian besar responden survei ini di di Indonesia berasal dari kaum pria dengan umur di bawah 40 tahun. Sebanyak 90% responden telah menjadi pekerja lepas selama lima atau kurang dari lima tahun. Gaji rata-rata mereka adalah US$ 14.000 setahun dengan median 14 klien. Adapun sebanyak 55% klien tersebut berasal dari dalam negeri, sedangkan sisanya berasal dari mancanegara seperti Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru