Tahun ini, pasar takjil di Benhil tak bikin macet

Kamis, 01 Juni 2017 | 13:58 WIB Sumber: Kompas.com
Tahun ini, pasar takjil di Benhil tak bikin macet


JAKARTA. Lokasi berdagang takjil di Bendungan Hilir (Benhil) pada Ramadan tahun ini berpindah ke lahan kosong di sebelah tempat penampungan sementara Pasar Benhil. Mereka tak lagi berjualan di bahu jalan.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya pedagang dan pembeli tumpah ruah di jalan, Ramadan tahun ini lebih tertib. Keberadaan mereka pun tidak lagi menganggu pengendara yang melintas di jalan tersebut.

"Tahu (lokasi baru) dari awal sih, katanya kan dipindahin. Sekarang jadi lebih teratur, enggak bikin macet jugalah," kata Tanto, salah seorang karyawan yang berkantor di kawasan Benhil yang biasa membeli takjilan di sana setiap Ramadhan.

Tanto (32) beserta ketiga teman kantornya mengaku mampir untuk membeli takjil untuk berbuka puasa, juga beberapa bungkus kudapan lain untuk dibawa pulang ke rumah.

Ia mengaku sudah bertahun-tahun rutin membeli takjil di kawasan ini. Menurut dia, keberadaan pasar takjil musiman ini sangat memudahkan dirinya untuk bisa berbuka puasa lebih cepat dan mudah.

Terkait berpindahnya lokasi berjualan, rupanya ini berpengaruh pada jumlah pengunjung. Menurut Ema (36), salah seorang pedagang pempek, nasi bakar, dan aneka kue basah, pengunjung tak seramai tahun-tahun sebelumnya, saat mereka masih berjualan di pinggir jalan.

Meski begitu, dia memaklumi. Dia berprasangka baik, jumlah pengunjung menurun mungkin karena pembeli belum mengetahui lokasi yang baru.

"Masih awalan (puasa) gini belum kelihatan ramainya (pembeli). Mungkin nanti pertengahan, kan sekarang ada yang belum tahu (lokasi baru) juga kali ya," ujarnya.

Ema mengatakan, pengunjung biasanya datang sebelum waktu makan siang untuk membeli takjilan. Oleh karena itu, dia membuka lapaknya sebelum pukul 11.00.

"Rata-rata datang jam 11.00 WIB sebelum makan siang, mereka (pembeli) juga ada yang simpen buat nanti buka katanya," ujar Ema saat ditemui Kompas.com di lapaknya, Rabu (31/5).

Saat ini, terdapat sekitar 50 pedagang takjilan yang berjualan di atas lahan kosong ini. (Dea Andriani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru